• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, March 29, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Merci Beaucoup, Arsène Wenger!

by Naufal Abrori Suprapto
April 22, 2018
in Olahraga
Reading Time: 4 mins read
Merci Beaucoup, Arsène Wenger!

Setelah menukangi Arsenal selama 22 tahun, manajer Arsene Wenger mengumumkan pengunduran dirinya melalui rilis di situs resmi klub, Jum'at (20/04/18). (foto: Thetimes.co.uk)

0
SHARES
508
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LONDON, ULTIMAGZ.com – Tak ada angin, tak ada hujan, kabar mengejutkan berhembus dari Emirates Stadium, London Utara. Peristiwa yang dikhawatirkan oleh sebagian fans Arsenal, tapi diinginkan pula oleh sebagian yang lain akhirnya menjadi sebuah kenyataan.

Arsène Wenger akan meninggalkan Arsenal di akhir musim. Dengan mundurnya Wenger, maka rezim 22 tahun manajer asal Prancis itu akan resmi berakhir.

Wenger mengumumkan pengunduran dirinya melalui rilis di situs resmi klub, Jumat (20/04/18).

https://t.co/Q9saKdTZOT

— Arsenal FC (@Arsenal) April 20, 2018

Dalam rilis tersebut, Wenger mengucapkan terima kasih kepada staf, para pemain, direksi dan para fans yang membantunya. Ia berharap, fans tetap mendukungnya pada detik-detik terakhir saat dirinya mendampingi Arsenal.

“Kepada semua pecinta Arsenal jagalah nilai-nilai klub. Cinta dan dukungan saya selamanya untuk klub,” tutur Wenger.

Fans masih menanti nama yang akan mengisi kursi panas pelatih Arsenal pasca ditinggalkan Arsène Wenger. Pelatih top seperti Carlo Ancelotti, Luis Enrique hingga Thomas Tuchel digadang-gadang akan meneruskan posisi Wenger di Emirates.

Sejatinya, kebersamaan Wenger dan Arsenal masih menyisakan satu musim lagi. Kontrak kerja Wenger baru berakhir tahun depan.

Dahsyatnya desakan dari eksekutif klub maupun fans garis keras Arsenal disinyalir sebagai alasan utama berhentinya Wenger. Permainan kolot gaya Wenger dinilai tak mampu beradaptasi dengan perubahan peta kekuatan di Liga Inggris dan kompetisi Eropa.

Puncaknya adalah tagar #WengerOut yang viral di seluruh dunia. Tagar tersebut diinisiasi oleh fans yang kecewa dengan memburuknya prestasi Arsenal. 

Prestasi Arsene bersama Arsenal

Arsène Wenger merupakan pelatih kawakan yang telah menukangi Arsenal  sejak tahun 1996. Dia didatangkan dari klub asal Jepang, Nagoya Grampus Eight.

Wenger suskses menghadirkan beragam prestasi bagi “Meriam London“. Total terdapat 17 gelar yang diraih Wenger bersama Arsenal, yakni 3 gelar Premier League, 7 piala FA dan 7 Community Shield. Arsenal juga menjadi tim tersukses di kompetisi Piala FA dengan koleksi total 13 piala.

Arsene Wenger's record at Arsenal:

1,228 games
7 FA Cup
7 Community Shield
3 Premier League
1 unbeaten season

Just under 22 years in charge of one club. 🔴 pic.twitter.com/l2KNyvQtN9

— Squawka Football (@Squawka) April 20, 2018

Gelar Premier League di tahun 2003/2004 merupakan prestasi yang paling istimewa. Skuad Arsenal kala itu menjadi pencetak rekor tak pernah kalah sepanjang musim, sehingga dijuluki dengan “The Invincibles”. 

Wenger juga dikenal sebagai pengorbit talenta-talenta muda. Nama-nama tenar seperti Patrick Vieira, Robert Pires, Thierry Henry, Dennis Bergkamp, Cesc Fabregas, Robin van Persie, hingga penghuni skuad saat ini seperti Aaron Ramsey, Jack Wilshere dan Hector Bellerin merupakan hasil pengamatan dan didikan Arsène Wenger.

Bersama pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, keduanya menjadi ikon penting dalam membentuk wajah Liga Inggris sebagai kompetisi terbaik di dunia. Wenger juga turut berperan dalam momen perubahan Arsenal yang berevolusi dari tim tradisional Inggris menjadi brand bisnis industri sepakbola yang mendunia.

Arsenal dapat dikatakan sukses dalam pengembangan bisnis di era Wenger. Mereka berhasil membangun Emirates Stadium yang megah dan modern, juga mendatangkan pemain bintang seperti Mesut Ozil, Alexis Sanchez, Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang tanpa sokongan modal investor tunggal yang super kaya.

Dengan segudang prestasi dan momen bersejarah yang diberikan, sosok Arsène Wenger menjadi sangat lekat dengan Arsenal. Seakan Arsenal adalah Arsene, dan Arsene adalah Arsenal.

Momen Keterpurukan

Setelah mampu menjadi juara liga domestik dengan status istimewa, tentu ekspektasi lebih dibebankan fans kepada Wenger. Ambisi selanjutnya adalah menjuarai kompetisi bergengsi benua Eropa, Liga Champions.

Namun, gelar yang didambakan tak kunjung datang. Prestasi terbaik Wenger di Liga Champions hanyalah sebagai runner-up di musim 2005/2006. Saat itu, mimpi Arsenal menjuarai Liga Champions dikandaskan oleh Barcelona dengan skor 2-1.

Revolusi industri yang dilakukan oleh Arsenal juga sedikit berimbas pada performa tim di lapangan. Wenger harus mengakali anggaran belanja pemain untuk menghemat pengeluaran klub, dengan cara memberdayakan pemain muda hingga membeli pemain gratis atau kelas B.

Arsenal juga harus rela melepas pemain bintang yang dilakukan untuk mengurangi beban pembiayaan klub, seperti Thierry Henry dan Cesc Fabregas yang pergi ke Barcelona dan Robin van Persie yang harus dilego ke klub rival, Manchester United.

Penghematan itu menyebabkan menurunnya prestasi Arsenal hingga mengalami fase puasa gelar 9 tahun lamanya. Di masa itulah, sebagian fans mulai gerah dan menginginkan perubahan di tubuh Arsenal.

Untungnya, Arsenal masih bisa konsisten mengikuti kompetisi Liga Champions, sehingga masih banyak fans yang membela Wenger. Kesuksesan Wenger menggaet Mesut Ozil dari Real Madrid juga sempat kembali membangkitkan optimisme fans Arsenal.

Terbukti sejak Ozil datang, Arsenal berhasil mengakhiri puasa gelar dengan menjuarai Piala FA di musim 2013/2014. Namun, di liga domestik dan kompetisi Eropa, prestasi tak kunjung membaik.

Arsenal tampak kewalahan menghadapi perubahan kekuatan yang terjadi di Liga Inggris. Apalagi sejak hadirnya kuda hitam Manchester City dan Tottenham Hotspurs sebagai perusak hegemoni “The Big Four” tradisional, dimana Arsenal merupakan salah satu anggotanya.

Arsenal sejak musim 2010/2011 juga tak pernah melaju lebih dari babak 16 besar Liga Champions. Sebuah catatan yang unik, namun membuat fans Arsenal frustrasi. Bahkan Arsenal mengawali musim 2017/2018 dengan berkompetisi di Liga Eropa, kompetisi setingkat dibawah Liga Champions. Mereka gagal lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2000/2001 karena mengakhiri musim 2016/2017 di peringkat 5.

Musim ini memang menjadi fase terkelam Wenger di kariernya sebagai pelatih Arsenal. Hingga memasuki pekan ke-34, Arsenal masih bertengger di posisi ke-6 dengan raihan 54 poin.

Detik-detik Perpisahan

Sebagai manajer ikonik di Liga Inggris, banyak pihak yang bersimpati pada mundurnya Wenger. Ucapan muncul dari anak asuhnya, staf, mantan pemain hingga sesama manajer.

Football pays tribute #MerciArsene

A post shared by Bleacher Report Football (@brfootball) on Apr 20, 2018 at 1:45pm PDT

Sir Alex Ferguson yang menjadi rival utama sejak Wenger hadir di Liga Inggris, mengungkapkan rasa hormatnya pada pria asal Prancis itu.

“Dia (Wenger), tanpa keraguan lagi, adalah salah satu manajer terbaik di Premier League ,” kata Alex Ferguson dikutip dari Nytimes.com.

Pelatih Manchester United saat ini, Jose Mourinho juga mengungkapkan simpatinya pada keputusan Wenger. 

“Jika Wenger senang dengan keputusannya dan optimis dalam menjalani babak baru dari karier dan kehidupannya, maka saya turut senang. Jika dia sedih, sayapun ikut sedih,” ungkap Mourinho dilansir dari Skysports.com.

Dengan demikian, Arsène Wenger akan menjalankan pertandingan terakhirnya bersama Arsenal di Emirates Stadium saat menghadapi Burnley  6 Mei nanti. Perjalanan Wenger bersama Arsenal bisa saja berakhir tanpa kenangan manis saat melawat ke kandang Huddersfield pada pertandingan penutup Liga Inggris.

Wenger masih berpeluang mengukir sejarah apik bersama Arsenal karena masih berkiprah di semifinal Liga Europa. Masih ada harapan bagi Wenger untuk menciptakan momen penutup dengan apik bersama Arsenal, sekaligus meraih tiket otomatis ke Liga Champions musim depan.

Fans sepakbola tentunya menginginkan akhir kebersamaan mereka dengan hasil yang mengesankan. Syaratnya adalah Wenger mampu membawa Arsenal ke final Liga Eropa sekaligus mempersembahkan Arsenal gelar Eropa untuk pertama dan terakhir-kalinya.

Merci beaucoup Arsène!

End of an era. pic.twitter.com/kn6nX8krnN

— B/R Football (@brfootball) April 20, 2018

 

Penulis: Naufal Abrori Suprapto

Editor: Gilang Fajar Septian

Foto & Infografis: Thetimes.co.uk, @Brfootball, @Squwaka

Sumber: Panditfootball.com, Nytimes.com, Skysports.com

Tags: 2018ArsenalArsene WengerLiga Inggrisultimagz
Naufal Abrori Suprapto

Naufal Abrori Suprapto

Related Posts

Antony
Olahraga

Cerita Antony, Pemain Manchester United Usai Klubnya Dibantai Liverpool

March 23, 2023
Stadion Manahan di Solo sebagai salah satu tempat pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023. (Foto: kompas.com)
Olahraga

Solo Jadi Tuan Rumah Pembukaan dan Penutupan Piala Dunia U-20 2023

March 14, 2023
FIFA Larang Gelar Konser
Musik

FIFA Larang Penggunaan Stadion GBK untuk Konser

February 17, 2023
Next Post
‘Princess Pantura’ Hadirkan Pengalaman Baru bagi JKT48

'Princess Pantura' Hadirkan Pengalaman Baru bagi JKT48

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

18 − ten =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021