• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, June 25, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

Captain America: Come Up Hard

by Rizka
April 18, 2014
in Review
Reading Time: 2 mins read
0
SHARES
51
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Usai peristiwa The Avengers di New York, Steve Rogers alias Captain America menetap di Washington DC dan bergabung dengan organisasi rahasia S.H.I.E.L.D. dibawah pimpinan Nick Fury (Samuel L. Jackson). Atas perintah Nick, Steve bekerja sama dengan Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) dalam misi penyelamatan kapal S.H.I.E.L.D. yang dibajak oleh bajak laut Aljazair. Misi tersebut memaksa Nick memperkenalkan Proyek Insight kepada Steve. Proyek yang dijalankan rekan Nick, Alexander Pierce (Robert Redford) itu berupa tiga Helicarrier yang terhubung ke satelit mata-mata yang dirancang untuk mengantisipasi ancaman.

Dalam perjalanan bertemu Maria Hill (Cobie Smulders), Nick diserang oleh sekumpulan orang yang menyamar sebagai polisi dipimpin oleh pembunuh misterius yang belakangan diketahui dengan julukan Winter Soldier. Selebihnya? Saksikan langsung saja film besutan Russo bersaudara ini.

Keseluruhan, Captain America: The Winters Soldier jauh lebih baik dari film sebelumnya. Terakhir, jalan cerita sebaik ini ditampilkan Marvel dalam film Ironman tahun 2008 lalu. Selebihnya? Hanya film action mengandalkan efek tanpa cerita yang baik. Hal yang bertel-tele seperti di film pertamanya tidak lagi muncul.

Penokohan karakter juga lebih dalam. Steve Rodgers (Chris Evans) dituntut untuk bisa bertarung luwes. Nick Furry, Agent Romanoff (Scarlett Johansson), Sam Wilson/Falcon (Anthony Mackie) mendukung cerita Captain America sehingga tak menjadi perang one man show. Tak perlu waktu lama untuk Falcon jadi idola baru para fanboys.

Koreografi yang indah dan intes membuat film Marvel yang selalu berciri khas efek ledakan perlahan memudar. Di dunia film yang penuh dengan teknologi CGI, The Winter Soldier mengembalikan cara tarung yang lebih praktis. Pertarungan tanpa senjata yang diperagakan Captain America membuat penonton terpukau.

Jangan buru-buru meninggalkan kursi, karena ada scene setelah credit title yang menjadi clue untuk film selanjutnya. Selamat menyaksikan!

[box title=”Info”]Penulis: Rizka Hasnita Editor: Eldo Rafael Sumber Foto: marvel.com [/box]
Tags: 2014captain america 2chris evansfalconhydranick furryshieldsinopsisthe winter soldier
Rizka

Rizka

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Sampul buku Lolita karya Vladimir Nabokov. (dezimmer.net/Dieter E. Zimma)
Hiburan

Lolita: Sebuah Kisah Cinta Dibalut Pisau

March 17, 2025
Sang Nabi Kahlil Gibran
Literatur

Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi

March 12, 2025
Next Post

Pengorbanan Cinta Di Bawah Nama Adat

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021