• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, August 20, 2022
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Melancholy Is A Movement: Idealisme Atau Realisme

by Geofanni Nerissa Arviana
February 14, 2017
in Review
Reading Time: 1 min read
Melancholy Is A Movement: Idealisme Atau Realisme

Pemutaran film Melancholy Is A Movement yang disutradarai oleh Richard Oh di Cafe Rohani Strumento Dell' Amore, Serpong, Jumat (10/02/17).

0
SHARES
609
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Cafe Rohani Strumento Dell’ Amore Serpong kembali memutarkan film Indonesia yang tidak biasa, Melancholy Is a Movement, Jumat (10/02/17).  Film yang dimainkan oleh Joko Anwar itu merupakan film dengan genre drama dan surealisme.

Film ini bercerita tentang Joko yang murung, lesu dan lebih banyak diam. Bertolak belakang dengan kehidupan Joko yang sebenarnya. Joko dihadapkan dengan sebuah masalah yang cukup besar yang memaksa dirinya untuk berhenti membuat film sesuai dengan keinginannya. Kemudian ketika Joko sedang berada di titik terendah dalam hidupnya, datanglah tawaran untuk membuat film religi. Padahal film religi belum pernah ia buat sebelumnya dan bahkan berbeda jauh dengan genre film yang biasa ia produksi. Di sinilah Joko harus memilih antara mempertahankan idealisme atau memperbaiki jalan hidupnya.

Film garapan sutradara Richard Oh ini tak hanya membawa nama Joko Anwar saja. Ada pula beberapa artis papan atas lainnya seperti Ario Bayu, Fachri Albar, Karina Salim, Alex Abbad, Amink, Vermi Solaiman, Renata Kusmanto, Hannah Al Rsyid, Aimee Saras dan Upi. Uniknya, di film ini para pemain memainkan peran dengan menggunakan nama mereka yang sebenarnya.

Sayangnya, film yang tayang perdana pada 2 April 2015 ini sulit dimengerti bagi sebagian orang. Alurnya yang melompat-lompat, long take dengan pengambilan gambar yang monoton, banyaknya scene tanpa aktivitas berarti, serta pergerakan plot yang lamban menimbulkan kesan bosan ketika menonton film ini. Akan tetapi, penonton seolah memang dibawa secara perlahan pada pemahaman isu-isu sosial yang kerap terjadi dalam masyarakat.

Tak pelak, beberapa penonton merasa bingung. Namun, efek melankolis yang sesuai dengan judul film memang benar-benar terasa. Nah, meskipun begitu, film ini termasuk film yang cukup seru untuk ditonton kok, Ultimates! Selamat bereksplorasi dengan film unik ini!

Penulis: Geofanni Nerissa Arviana

Editor: Nathania Zevwied Pessak

Foto: Debora  Darmawan

Tags: 2017dalam negerifilmFilm IndonesiaidealismeJoko AnwarreviewRichard Ohsurrealismeultimagz
Geofanni Nerissa Arviana

Geofanni Nerissa Arviana

Related Posts

poster our blues
Hiburan

“Our Blues” : Haru Biru Kehidupan yang Tidak Selamanya Ceria

June 15, 2022
Runtuh
Hiburan

“Runtuh”: Mengapa Manusia Selalu Dituntut Bahagia?

May 26, 2022
“Tomorrow” Ungkap Keputusan Mengakhiri Hidup Yang Tak Mudah
Film

“Tomorrow” Ungkap Keputusan Mengakhiri Hidup yang Tak Mudah

May 19, 2022
Next Post
Pergantian Struktural di Bulan Februari dan Wajah Baru Pemimpin UMN

Pergantian Struktural di Bulan Februari dan Wajah Baru Pemimpin UMN

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty − ten =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021