• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, May 24, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

Smurfs: The Lost Village Gagal Ungguli The Boss Baby

by Geofanni Nerissa Arviana
April 14, 2017
in Review
Reading Time: 2 mins read
Smurfs: The Lost Village Gagal Ungguli The Boss Baby
0
SHARES
622
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LOS ANGELES, ULTIMAGZ.com – Makhluk mungil berwarna biru dalam film Smurfs: The Lost Village belum mampu menggeser posisi bayi bersetelan jas dalam film The Boss Baby di box office Amerika Utara.

Film animasi Sony Smurfs: The Lost Village tidak meraup banyak perolehan dari penayangan perdananya, hanya 14,1 juta dolar AS. Bahkan, perolehan ini turun dari film The Smurfs 2 (2013) yang berhasil memperoleh 347,5 juta dolar AS.

Seperti dikutip dari Variety, minat terhadap film Smurfs memudar dalam sekuel-sekuel selanjutnya. Hasil penayangan film ketiga perjuangan para smurfs ini berada jauh di bawah film pertamanya The Smurfs (2011) yang berhasil memperoleh pendapatan kotor sebesar 563,7 juta dolar AS.

Sebelumnya, rumah produksi dan distributor telah mengantisipasi kerugian. Mereka hanya menyiapkan budget pembuatan Smurfs: The Lost Village sebesar 60 juta dolar AS, berkurang jauh dari dua film pertamanya yang menghabiskan dana pembuatan lebih dari 100 juta dolar AS.

Kendati demikian, Kepala Distribusi Sony Pictures Rory Bruer tetap optimis dengan film Smurfs: The Lost Village.

“Ongkos pembuatan Smurfs: The Lost Village yang berkurang setengah dibandingkan The Smurf 2 justru membuat kami yakin bisa meraup lebih banyak keuntungan,” kata Bruer kepada LA Times.

Berbanding terbalik dengan kekecewaan perolehan Smurfs: The Lost Village, film garapan DreamWorks Animation dan Fox The Boss Baby berhasil unggul di peringkat pertama box office Amerika Utara selama dua pekan berturut-turut. Film itu berhasil memperoleh 26,3 juta dolar AS dalam kurun waktu 7-9 April saat tayang di 3.829 lokasi dan telah meraup 89,3 juta dolar AS selama dua pekan penayangannya.

Menurut analisis box office, ramainya film keluarga yang sedang tayang bersamaan menjadi penyebab penghasilan rendah Smurf: The Lost Village.

“Mereka seharusnya menunggu beberapa pekan untuk menayangkannya,” kata analis dari Exhibitor Relations Jeff Bock seperti dikutip Variety.

Kini, Smurfs: The Lost Village berada di urutan ketiga box office Amerika Utara di bawah film animasi Disney Beauty and The Beast yang menduduki urutan kedua.

Penulis: Geofanni Nerissa Arviana

Editor: Kezia Maharani Sutikno

Foto: screencrush.com

Sumber: antaranews.com, beritatagar.id, variety.com, ctvnews.ca

 

Tags: 2017animasiaprilbeauty and the beastbioskopDreamWorksfilmFOXreviewReview FilmsmurfsSmurfs The Lost VillageSonyThe Boss BabyultimagzumnUniversitas Multimedia Nusantara
Geofanni Nerissa Arviana

Geofanni Nerissa Arviana

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Sampul buku Lolita karya Vladimir Nabokov. (dezimmer.net/Dieter E. Zimma)
Hiburan

Lolita: Sebuah Kisah Cinta Dibalut Pisau

March 17, 2025
Sang Nabi Kahlil Gibran
Literatur

Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi

March 12, 2025
Next Post
Serial Meteor Garden Siap Digarap Ulang

Serial Meteor Garden Siap Digarap Ulang

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021