SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sejak pertama kali diproduksi pada tahun 1917, Converse Chuck Taylor merupakan salah satu sepatu paling ikonik dan terkenal di dunia. Selama 98 tahun berada di pasar sepatu dunia, pada tanggal 28 Juli 2015 silam Converse meluncurkan seri terbarunya, yakni Converse Chuck Taylor II.
Meski masih serupa dengan desain klasik yang dipertahankan, namun ada beberapa perubahan-perubahan minor yang dilakukan oleh perusahaan yang sekarang dimiliki oleh Nike ini.
Sol Bagian Dalam
Tidak seperti pendahulunya yang menggunakan sol berbahan kanvas, Converse Chuck Taylor II menggunakan Lunarlon sebagai sol bagian dalamnya. Lunarlon merupakan produk Nike, yang membuat sepatu ini lebih ringan dan memiliki bantalan busa tambahan untuk meredam guncangan.
(Sumber : www.killahbeez.com)
Kualitas kanvas
Converse menggunakan kanvas premium yang memiliki kualitas lebih baik pada Converse Chuck Taylor II. Dikatakan lebih baik karena kanvas baru pada bodi sepatu ini lebih ringan dan lebih kuat daripada Chuck Taylor seri sebelumnya.
(Sumber : www.selectism.com)
Logo Converse
Di seri sebelumnya, pada sepatu jenis high-top terdapat logo Converse yang ditempel di pinggir kanan dan kiri sepatu. Pada Converse Chuck Taylor II, logo tersebut tidak lagi ditempel, melainkan dijahit di tempat yang sama.
(Sumber : www.forbes.com)
Microsuede Lining
Tidak seperti seri sebelumnya yang bagian dalamnya juga dilapisi kanvas, Converse Chuck Taylor II menggunakan bahan yang disebut microsuede lining. Bahan ini membuat sepatu lebih nyaman saat dipakai dan memperlancar sirkulasi udara di dalam sepatu. Selain itu, sepatu menjadi lebih stabil dan bodi sepatu tidak mudah berubah bentuk.
(Sumber : www.blog.apparelsearch.com)
Bagian Lidah Sepatu
Bagian lidah sepatu seri ini memiliki desain yang baru. Selain menggunakan bahan microsuede lining untuk melapisinya, ada label bertuliskan Chuck Taylor yang dijahit pada lidah sepatu. Pada seri sebelumnya, hanya label ukuran sepatu yang ditempel di lidah sepatu.
(Sumber : www.mensfashionmagazine.com)
Penulis : Christian Karnanda Yang
Editor : Alif Gusti Mahardika
Sumber : solecollector.com, footwearnews.com, latimes.com
Foto : money.cnn.com
