SERPONG, ULTIMAGZ.com – Roti adalah jenis makanan yang sering dijadikan sebagai menu sarapan. Biasanya roti menjadi pilihan ketika orang sekadar ingin makanan yang cepat dan sederhana, tetapi mengenyangkan. Masyarakat dunia biasa mengisinya dengan coklat, keju, atau selai rasa lain sesuai selera. Namun, Jepang memiliki jenis roti dengan isian mi goreng, yaitu roti yokisoba.
Secara harfiah, yakisoba berarti mi goreng Jepang. Roti unik ini dipercaya pertama kali dibuat oleh toko roti Nozawa-ya di daerah Tokyo pada 1950-an. Toko roti tersebut kala itu menjual koppepan (roti lonjong yang biasa digunakan untuk hotdog) dan yakisoba secara terpisah. Ternyata, ada banyak pelanggan yang membeli keduanya secara bersamaan hingga ada yang menyarankan untuk dijual sebagai satu sajian.
Walaupun menimbulkan kontroversi karena menggabungkan dua makanan pokok yang dirasa kurang cocok, Ultimates yang berminat mencicipi roti unik ini bisa dengan mudah membuatnya. Caranya sederhana dan tidak memerlukan bahan yang rumit.
Pertama adalah menyiapkan roti lonjong yang dibelah di bagian tengahnya. Untuk menghindari tekstur roti menjadi basah karena menyerap saus yakisoba, roti harus dibalut margarin atau mentega terlebih dahulu.
Baca juga: Ingin ke Jepang? Coba Kunjungi Little Tokyo, Blok M!
Tidak ada standar tertentu untuk isian yakisoba. Tahapan selanjutnya adalah menumis mi dengan saus, kecap, dan bumbu-bumbu lainnya sesuai selera. Bahan-bahan lain seperti sayuran juga bisa ditumis bersama sebagai tambahan. Beberapa versi bahkan menambahkan daun bawang, peterseli, mayones atau acar jahe merah Jepang.
Karena bahan-bahannya yang bisa dibilang murah, roti yakisoba pun biasa dijual di sekolah-sekolah sebagai makanan andalan siswa. Selain sekolah, roti yang dibungkus dengan lapisan plastik tipis agar tidak berantakan ini dapat ditemukan di banyak toko roti di Jepang.
Itulah roti yakisoba yang murah, mengenyangkan, tetapi juga jauh dari sebutan biasa-biasa saja. Bagaimana Ultimates, tertarik untuk mencoba?
Penulis: Nadia Indrawinata
Editor: Maria Helen Oktavia
Sumber: justonecookbook.com, gakumado.mynavi.jp, news.mynavi.jp