• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, August 20, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Kenali Delayed Sleep Phase Syndrome, Gangguan Tidur yang Rentan Serang Remaja

Nadia Indrawinata by Nadia Indrawinata
January 27, 2022
in Lainnya, Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Ilustrasi Delayed Sleep Phase Syndrome (DSPS)

Ilustrasi Delayed Sleep Phase Syndrome (DSPS).(Foto: irishtimes.com)

0
SHARES
363
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kegiatan yang padat setiap hari dapat mengganggu jadwal tidur para remaja hingga menyebabkan gangguan tidur. Ada banyak jenis gangguan tidur, salah satunya adalah Delayed Sleep Phase Syndrome (DSPS).

DSPS atau sindrom telat tidur adalah gangguan pada ritme sirkadian. Mengutip halodoc.com, ritme sirkadian adalah istilah yang digunakan untuk mengatur kebiasaan yang dilakukan setiap hari. Sindrom ini mengganggu ritme sirkadian jam tidur seseorang sehingga jadwal tidurnya akan mundur dua jam, bahkan lebih dari waktu tidur pada umumnya. Jika dibiarkan, DSPS dapat berakibat buruk bagi kesehatan fisik maupun mental para pengidapnya. 

Gangguan tidur DSPS dapat menyerang berbagai kalangan usia, tetapi  remaja yang paling rawan. Melansir stanfordhealthcare.org, 7 hingga 15 persen remaja dan anak muda saat ini mengidap DSPS tanpa mereka sadari. Sindrom ini dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti keinginan untuk bermain telepon genggam sebelum tidur karena tidak memiliki waktu sebelumnya. Perilaku menunda tidur dengan sengaja ini akhirnya menjadi kebiasaan dan dapat berkembang menjadi DSPS.

Berikut beberapa gejala gangguan tidur DSPS.

  • Kesulitan tidur dan bangun

Orang-orang dengan gangguan tidur DSPS akan merasa kesulitan untuk tidur pada jam normal. Dilansir dari health.detik.com, rata-rata manusia tidur sebelum jam 11 malam dan bangun pada jam 6 hingga 8 pagi. Namun, para pengidap DSPS baru dapat tidur di atas jam 12 malam. Hal ini kemudian akan turut menggeser jadwal bangun orang tersebut dan akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

  • Kehilangan fokus dan sering mengantuk di tengah hari

Kantuk di siang hari terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup. Para penderita DSPS sering kekurangan waktu tidur karena harus bangun pada pagi hari walaupun baru dapat tidur beberapa jam sebelumnya. Akhirnya di tengah hari, mereka akan merasa sulit untuk memperhatikan dan fokus pada suatu hal.

  • Depresi dan gangguan kecemasan

Ketidakmampuan untuk tidur pada jam normal adalah hasil dari depresi dan gangguan kecemasan yang dapat diakibatkan karena stres. Orang-orang dengan depresi dan gangguan kecemasan sering kali merasa khawatir di malam hari sehingga mereka menunda jam tidurnya.

Namun, jangan takut karena gangguan tidur ini dapat dihilangkan. Bila Ultimates memiliki gangguan tidur DSPS,  Ultimates bisa melakukan fototerapi. Perawatan ini menggunakan alat khusus, light therapy box (lampu fototerapi). Tak perlu khawatir, alat ini mudah didapatkan di platform belanja dengan harga yang relatif terjangkau. Terapi cahaya akan mempengaruhi zat kimia di otak yang bisa mengubah jadwal tidur Ultimates kembali pada jam normal. 

Penulis: Cheryl Natalia

Editor: Nadia Indrawinata

Foto: irishtimes.com

Sumber: stanfordhealthcare.org, my.clevelandclinic.org, health.detik.com

Tags: delayed sleep phase syndromedspsgangguan tidurgangguan tidur remajamasalah tidurtidur
Nadia Indrawinata

Nadia Indrawinata

Related Posts

Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

July 16, 2025
Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

July 16, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

July 16, 2025
Next Post
Ilustrasi Snow White and the Seven Dwarfs, film yang adaptasi live actionnya dikritik oleh Peter Dinklage

Disney Tanggapi Kritik Peter Dinklage Terhadap Live Action “Snow White”

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight + 17 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021