ULTIMAGZ.com – Kabar buruk melanda perusahaan elektronik raksasa asal Korea, Samsung. Pasalnya, keuntungan operasional perangkat ponsel Samsung pada kuartal ketiga (Juli-September) 2014 mengalami penurunan sebesar 74%. Secara keseluruhan, keuntungan operasional Samsung kuartal ini adalah sebesar 4.06 triliun won ($3.9 miliar), turun dari 10.16 triliun won.
Para analis sudah memperkirakan menurunnya profit Samsung sebesar 45%. Pihak Samsung sendiri sudah memperingatkan pada awal bulan September bahwa kemungkinan keuntungan operasional dari perangkat ponselnya akan mengalami kemerosotan sebesar 62%. Namun ternyata, persentase penurunan profit sebenarnya lebih tinggi dari perkiraan.
Samsung menyalahkan meningkatnya biaya marketing serta menurunnya harga pasaran ponsel pintar. Hal ini dikarenakan banyaknya vendor-vendor baru yang membanting harga ponsel pintarnya, padahal spesifikasinya tidak berbeda jauh dari perangkat keluaran Samsung. Penyebab lainnya, saat ini pasar lebih mencari ponsel pintar model lama yang sudah turun harga dan ponsel kelas menengah kebawah dibandingkan ponsel kelas atas terbaru andalan Samsung.
Strategi Samsung
Pihak Samsung mengatakan akan memangkas beberapa tipe ponsel yang tidak terlalu laris di pasaran sehingga perusahaan dapat memproduksi dengan lebih efisien. Selain itu, Samsung akan memfokuskan diri untuk mengembangkan tipe ponsel kelas menengah kebawah dengan harga terjangkau.
Samsung juga akan melakukan standarisasi hardware pada semua perangkatnya untuk memotong biaya produksi. Langkah-langkah tersebut sudah mulai dijalankan oleh perusahaan ini dan dampaknya baru bisa dirasakan tahun depan. Samsung berharap rangkaian strategi baru yang dilakukannya dapat kembali mendongkrak keuntungan operasional perangkat ponselnya tahun depan.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]Penulis: Monica Devi Kristiadi
Editor : Patric Batubara
Foto: Businessinsider.com
Sumber: Cnet.com