SERPONG, ULTIMAGZ.com ― Setiap mahkota pasti mempunyai makna dan kisah tersirat, baik sebagai simbol kerajaan atau pemenang ajang kecantikan. Untuk itu, mari kita lihat lebih dekat mahkota Miss Grand Indonesia 2020 yang bernama “World of Victory” yang telah menyita perhatian publik dengan desain bintang-bintang, berhias berlian, dan berlapis emas.
Pranatacara sekaligus perancang busana Tanah Air, Ivan Gunawan, memegang peran penting sebagai perancang perhiasan ini. Pria kelahiran 1981 ini memberikan nama “World of Victory” karena bentuknya seperti bintang terbang. Ia terinspirasi dari cahaya bintang yang bersinar di gelap malam.
“Saya kepengen siapapun yang nantinya menggunakan mahkota itu dia akan menjadi bintang seperti saya,” pungkas Ivan dikutip dari wowchanelz.com.
Ornamen bintang yang mendominasi perhiasan ini ternyata terinspirasi dari nama yayasan milik Ivan, yaitu Yayasan Dunia Mega Bintang. Ivan berharap agar mahkota ini menjadi lambang keteguhan dan tekad agar mencapai kemenangan.
“(Mahkota ini) menjadi lambang sebuah keteguhan dan tekad untuk berjuang mewujudkan harapan untuk menang bagi Indonesia,” ungkap Ivan kepada wartawan kumparan.com.

“World of Victory” sendiri terbuat dari logam mulia berlapis emas putih dan emas merah muda (rose gold). Mahkota tersebut dihiasi dengan lebih dari 7.000 batu cubic zirconia grade tertinggi yang dibagi menjadi dua jenis bentuk, yaitu round dan pear-shaped. Sebanyak 154 batu cubic zirconia dipasang menggunakan mekanisme Dancing Stone. Hal ini menjadikan mahkota Miss Grand Indonesia 2020 memegang rekor karya atau perhiasan dengan jumlah dancing stone terbanyak di dunia.

Akun Instagram @yayasanduniamegabintang mengunggah video Manajer Eksekutif Crossfor Co. Ltd Hidetaka Dobashi yang memberikan pernyataan resmi mengenai rekor mahkota “World of Victory” pada Minggu (21/06/20). Perusahaan tersebut merupakan pencipta sekaligus pemegang lisensi resmi dancing stone di seluruh dunia.
Mekanisme dancing stone merupakan teknik pemasangan batu mulia asal Jepang yang dikenal rumit, tapi hasilnya mengagumkan. Teknologi ini juga memungkinkan batu yang terpasang dapat terlihat bergerak sendiri, menghasilkan kilau cahaya yang tampak seperti menari. Meskipun teknologi ini berasal dari Jepang, pembuatan mahkota ini digarap oleh salah satu produsen emas lokal, yaitu PT Karya Utamaputra Mandiri. Proses pembuatannya memakan waktu kurang lebih dua bulan. Harga mahkota ajang kecantikan ini ditaksir sekitar 3,5 Miliar.
Penulis: Jessica Elisabeth Gunawan
Editor: Elisabeth Diandra Sandi
Foto: wolipop.detik.com, liputan6.com, instagram.com/aurrakharisma
Sumber: wolipop.detik.com, kumparan.com, wowchanelz.com, pikiran-rakyat.com, crossfor.co.jp