SERPONG, ULTIMAGZ.com – Gojek resmi cabut nama GET dari aplikasinya di Thailand. GET kini berganti nama menjadi Gojek sebagai langkah integrasi mereka dengan perusahaan induk.
Kerja sama GET dan Gojek sendiri sudah berlangsung sejak Februari 2019. Melalui perubahan merek dan aplikasi, maka bisnis Gojek di Thailand memasuki fase baru.
“Setelah kami menjajal pasar dengan menggunakan merek lokal GET selama 18 bulan, inilah saatnya mengubah merek dan meluncurkan Gojek di bawah merek aplikasi tunggal,” kata General Manager Gojek Thailand, Pinya Nittayakasetwat.
Saat ini aplikasi Gojek di Thailand menyediakan empat layanan yaitu pesan-antar makanan, ojek online (ojol), kurir, dan dompet digital. Mereka juga telah berafiliasi dengan 50 ribu pengemudi dan 30 ribu mitra pedagang makanan di kawasan Bangkok.
“Saatnya melakukan rebranding dan meluncurkan Gojek di bawah satu merek aplikasi. Strategi integrasi merek akan meningkatkan pengalaman pengguna, investasi, dan ekspansi,” tegas Pinya.
Selain Thailand, aplikasi Gojek di Vietnam juga mengalami perubahan yang sama. Nama GoViet yang sebelumnya digunakan, berganti nama menjadi Gojek pada 5 Agustus lalu. Hal ini dilakukan untuk melakukan langkah agresif dalam ekspansi dan investasi cepat. Dengan demikian, nama Gojek resmi mengudara di seluruh negara ekspansinya.
“Dengan memiliki satu aplikasi, kami memiliki arsitektur teknologi dan ribuan insinyur dari Gojek, yang dapat membantu mempercepat peluncuran layanan baru lebih cepat dengan sistem back-end yang mulus,” tutupnya.
Sejak pertama kali diluncurkan (2015), aplikasi milik anak bangsa ini telah memiliki 190 juta pengguna yang tersebar di empat negara Asia Tenggara lainnya. Yakni Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand. Pesatnya pertumbuhan ekonomi perusahaan membuat Gojek menjadi startup dari Indonesia pertama yang menyandang status decacorn.
Penulis: Jairel Danet Polii
Editor: Abel Pramudya
Foto: bangkokpost.com
Sumber: cnnindonesia.com, viva.co.id, cnbcindonesia.com