• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 23, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Mengenal Sejarah Halloween yang Dirayakan Tiap 31 Oktober

by Arienne Clerissa Lazuardi
October 31, 2021
in Lainnya
Reading Time: 2 mins read
Mengenal Sejarah Halloween yang Dirayakan Tiap 31 Oktober

Foto ornamen labu Halloween (Foto: Travel.Earth)

0
SHARES
549
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Ultimates pasti tahu apa itu perayaan Halloween. Setiap 31 Oktober, masyarakat mancanegara merayakan hari raya ini dengan berbusana mistis sambil melaksanakan tradisi trick-or-treating. Namun, apakah asal usul dari hari raya tersebut? Lalu, mengapa bisa menjadi tradisi yang mistis? Mari, Ultimates simak artikel berikut.

Halloween pertama

Ilustrasi perayaan Samhain (Foto: Thewildgeese)

Melansir history.com, Halloween bermula dari masyarakat Celtic yang ada sejak dua ribu tahun yang lalu. Dahulu, perayaannya dinamakan Samhain, perayaan malam tahun baru Celtic yang jatuh pada 1 November.

Masyarakat Celtic percaya bahwa batasan antara dunia yang hidup dan yang mati menjadi kabur pada malam yang spesial ini sehingga mahkluk mistis seperti iblis, peri, dan arwah mati dapat kembali berjalan di bumi.

Hari raya ini jatuh pada hari yang menandakan akhir dari musim panas dan menyambut musim dingin. Masyarakat Celtic berpikir bahwa kehadiran roh dari dunia lain dapat memudahkan mereka untuk membuat ramalan tentang masa depan.

Terutama bagi orang-orang yang sepenuhnya bergantung pada alam yang kian berubah, ramalan-ramalan ini merupakan sumber kenyamanan yang penting untuk menyambut musim dingin yang panjang dan gelap.

Untuk memperingati acara tersebut, masyarakat Celtic membangun api unggun suci yang besar, di mana orang-orang berkumpul untuk membakar tanaman dan hewan sebagai pengorbanan kepada para dewa Celtic. Selama perayaannya, bangsa Celtic mengenakan kostum, biasanya terdiri dari kepala dan kulit binatang.

Awal mula nama “Halloween”

Pada abad kesembilan, pengaruh agama Kristen telah menyebar ke tanah Celtic. Hadirnya kepercayaan baru secara bertahap melebur dan menggantikan ritual Celtic yang kuno.

Pada tahun 1000 M, gereja menjadikan 2 November sebagai All Souls Day, hari untuk menghormati orang-orang yang sudah mati. Dipercaya bahwa hari ini adalah upaya gereja untuk menggantikan Samhain agar lebih sejalan dengan ajaran-ajaran Kristen.

All Souls Day dirayakan mirip dengan Samhain, dengan api unggun besar, parade, dan mengenakan kostum sebagai orang suci, malaikat, dan setan. Perayaan ini juga disebut All-hallows atau All-hallowmas sehingga malam sebelumnya, malam tradisional Samhain dalam agama Celtic, mulai disebut All-Hallows Eve hingga akhirnya, Halloween.

Halloween datang ke Amerika

Foto trick-or-treating (Foto: Hello Magazine)

Meskipun bermula di Eropa, selebrasi Halloween kini marak dirayakan oleh masyarakat Amerika.

Ketika kepercayaan dan budaya berbagai kelompok etnis Eropa dan Indian Amerika menyatu, versi Halloween yang khas Amerika mulai lahir. Salah satu perayaan pertamanya  adalah play parties yang merupakan acara publik yang diadakan untuk merayakan hasil panen. Warga akan berbagi cerita tentang orang mati, menerawang nasib satu sama lain sambil menari dan bernyanyi.

Pada 1920-an dan 1930-an, Halloween telah menjadi hari raya yang berpusat pada komunitas, dengan adanya parade dan pesta Halloween di seluruh kota sebagai hiburan utamanya.

Namun, angka terjadinya vandalisme dan kerecokan mulai melonjak pada beberapa perayaan tersebut sehingga pada 1920-1950an mulai dilahirkan tradisi trick-or-treating.

Baca juga: 6 Tips Merayakan Halloween

Trick-or-treating adalah cara yang relatif murah bagi seluruh komunitas untuk berbagi perayaan Halloween. Secara teori, keluarga juga bisa menghindari trik atau lelucon yang dimainkan pada mereka dengan memberikan hadiah kecil kepada anak-anak tetangga.

Dengan demikian, tradisi Haloween di Amerika lahir dan terus berkembang hingga sekarang. Kini, masyarakat Amerika menghabiskan sekitar US$6 miliar per tahun untuk merayakan Halloween, menjadikannya hari raya terbesar kedua di negara itu setelah Natal.

 

Penulis: Arienne Clerissa

Editor: Maria Helen

Foto: Thewildgeese, Hello Magazine, Travel.earth

Sumber: History.com, National Geographic

 

Tags: asal usul halloweenHalloweentrick or treat
Arienne Clerissa Lazuardi

Arienne Clerissa Lazuardi

Related Posts

Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

June 9, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Kapel Sistina dalam pelaksanaan konklaf. (reuters.com)
Lainnya

Kenali Konklaf: Proses Pemilihan Paus yang Sangat Dirahasiakan

May 13, 2025
Next Post
ultigraph 2021

Ultigraph 2021: Lebih Dalam Pelajari Arti Desain

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021