• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 29, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Kenapa Kita Cenderung Menyukai Seseorang yang Sulit Dimiliki?

by Rizky Azzahra
February 6, 2022
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Menyukai

Ilustrasi wanita yang patah hati. (Foto: cantik.tempo.co)

0
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — Dalam beberapa tahun terakhir, kalimat “we fall in love with people we can’t have” telah menjadi candaan sekaligus curhatan yang populer di kalangan pengguna media sosial. Memiliki arti yang sama dengan cinta yang tidak terbalaskan, banyak orang yang dapat memahami perasaan tersebut. Apakah Ultimates juga dapat memahami perasaan itu? Ketika Ultimates menyukai seseorang. Namun, sulit memilikinya.

Namun, kesadaran akan tidak bisa memiliki orang yang kita sukai sering kali malah membuat perasaan kita semakin besar dan menggebu-gebu. Kita pun menjadi lebih tertarik pada orang tersebut. Mengapa hal ini dapat terjadi?

Baca juga “Mengapa Manusia Dapat Mencintai?”

Melansir dari kompas.com, pendiri situs kencan A Little Nudge, Erika Ettin menjelaskan penyebab kondisi tersebut. 

“Semakin sedikit respon yang didapat dari orang yang kita berikan perhatian, kita makin menganggap orang itu memiliki nilai lebih. Jadi kita akan berusaha lebih keras karena menganggap ia ‘layak dikejar’,” jelas Ettin.

Hal ini didorong oleh otak kita yang melepaskan hormon lebih tinggi saat menyukai hal-hal yang tidak terduga. Salah satunya adalah senyawa yang bertanggung jawab atas emosi bahagia yakni dopamin. Penelitian oleh Helen Fisher pada 2005 mengungkapkan otak kita akan memproduksi banyak dopamin saat merasakan cinta. Apapun  yang dilakukan orang yang kita sukai, otak akan melepaskan dopamin.

Melansir dari situs pulptastic.com, menyukai seseorang yang tidak dapat kita miliki kemungkinan juga merupakan refleksi dari ketakutan diri terhadap ketakutan menjalani sebuah hubungan dengan komitmen. Namun, terdapat pula orang-orang yang merasa bahwa komitmen atau menjalani hubungan dapat menjadi penghalang untuk dirinya meraih mimpi. Akhirnya, mereka  memilih jalan aman dengan menyukai orang yang tidak akan membalas perasaan mereka.

Ada pun rasa insecure ataupun ketidaknyamanan terhadap diri sendiri bisa menjadi faktor rasa cinta yang tidak terbalaskan. Sebab rasa insecure membuat seseorang berpikir pribadi yang disukainya tidak menyukainya balik. Ia kerap berpikir negatif seperti melihat dirinya kurang pantas untuk disukai maupun dicintai seseorang. 

Bagaimana pun hidup tidak boleh berhenti meski Ultimates tidak bisa bersama-sama orang yang Ultimates sukai. Ultimates bisa menghentikan perasaan untuk dia yang tidak membalas perasaan Ultimates meski tidak akan mudah. Caranya dengan Ultimates belajar memprioritaskan diri sendiri untuk lebih relaks dan mengenal diri sendiri lebih jauh.

Lalu, Ultimates dapat menghabiskan waktu dengan orang-orang di sekitar seperti keluarga dan teman terdekat. Perhatikanlah apa yang ada di sekeliling Ultimates dan jangan menyerah dalam mencinta! Karena sama seperti kata peribahasa lama yaitu “mati satu, tumbuh seribu”.

Penulis: Rizky Azzahra Rahmadanya

Editor: Vellanda 

Foto: cantik.tempo.co

Sumber: kompas.com, pulptastic.com, fimela.com, hms.harvard.edu

Tags: cintadopaminemosikencanmenyukaimove onsuka
Rizky Azzahra

Rizky Azzahra

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
yoga

Atasi “Overthinking” di Tengah Pandemi dengan Yoga

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021