SERPONG, ULTIMAGZ.com – Restoran dengan konsep All You Can Eat (AYCE) seringkali menjadi pilihan favorit banyak orang. Dengan harga yang terjangkau, pelanggan dapat menikmati berbagai hidangan sepuasnya dalam batas waktu tertentu. Perut kenyang, dompet pun senang. Namun, apakah Ultimates tahu tentang sejarah di balik konsep ini?
Konsep AYCE berawal di Swedia pada abad ke-16. Pada masa itu, pesta-pesta besar sering kali diadakan. Untuk menyambut tamu sebelum pesta dimulai, disajikan hidangan kecil yang dapat dinikmati sepuasnya. Melansir lifestyle.sindonews.com, konsep yang bernama Brännvinsbord atau meja roh inilah yang menjadi dasar perkembangan AYCE.
Baca juga: Telisik Whole Foods, Jenis Makanan Utuh Tanpa Proses Olahan
Tak berhenti di Swedia, restoran dengan konsep prasmanan juga semakin populer di New York, Amerika Serikat (AS) pada 1930-an. Setelah itu, restoran dengan konsep ini menyebar ke Las Vegas, di mana restoran AYCE dijadikan strategi periklanan bagi kasino-kasino setempat.
Ketika masuk ke Indonesia pada 1960-an, restoran AYCE diiklankan sebagai simbol kemewahan dan hanya disajikan oleh restoran-restoran ternama. Pada zamannya, hanya Restoran Ramayana di Hotel Indonesia yang menyediakan konsep prasmanan untuk servis makan malam. Melansir historia.id, konsep restoran ini baru berkembang pesat pada 1980 ketika AYCE mulai meramaikan bisnis restoran di Jakarta.
Kini, restoran dengan konsep prasmanan dapat ditemukan dimana saja dan menyajikan beragam jenis kuliner dari seluruh dunia. Namun, aspek keuntungan tetap menjadi pertimbangan utama.
Agar Ultimates memperoleh kualitas dan kuantitas makanan terbaik, Ultimates dapat membuka prasmanan dengan sesuatu yang ringan seperti sup atau salad. Walaupun terasa sia-sia, sup dan salad merupakan makanan sederhana yang dapat membuat sistem pencernaan lebih siap untuk makanan selanjutnya.
Baca juga: Kenapa Orang Indonesia Gemar Makanan Pedas?
Melansir thehustle.co, restoran AYCE lebih sering menempatkan makanan murah dan mengenyangkan seperti nasi atau kentang di bagian depan prasmanan. Hal ini baik untuk keuangan restoran, tetapi kurang menguntungkan bagi para pelanggan. Oleh karena itu, pelanggan lebih baik melewati makanan dengan kadar karbohidrat tinggi dan beralih ke daging-dagingan di bagian belakang agar tidak rugi.
Itulah sekilas tentang sejarah restoran AYCE. Kini, dengan tips yang tepat, Ultimates dapat memaksimalkan pengalaman dan nilai uang saat menikmati makan di restoran AYCE.
Penulis: Belva Putri P.
Editor: Jessica Kannitha
Foto: pexels.com/Zak Chapman
Sumber: lifestyle.sindonews.com, historia.id, hehustle.co
Завод конвейерного оборудования «КИРОВМАШХОЛДИНГ» с 1999 года создает, реализует и внедряет в производство надежное, функциональное и качественное конвейерное оборудование, которое активно применяется в самых разных сферах промышленности. В ассортименте находятся ленточные, винтовые, цепные конвейеры, эпеваторы, рольганги, питатели, разгрузчики вагонов. Если у вас возникли вопросы относительно ассортимента, использования, то вы всегда сможете воспользоваться советом менеджеров компании, связавшись с ними через форму обратной связи. На сайте https://kirovmash.com/ оставьте заявку на расчет сметы.
The rental price is relatively low 219news.com considering the conditions of the specific country and the market situation. The cars are affordable for most tourists.
Set other parameters using the filter system. You can specify the radioshem.net engine type – petrol or diesel, its volume, gearbox.