• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, September 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Terapi Seni Membantu Menyalurkan Emosi dan Merawat Kesehatan Mental

Clarisa Renata by Clarisa Renata
September 4, 2025
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Ilustrasi terapi seni. (freepik.com)

Ilustrasi terapi seni. (freepik.com)

0
SHARES
70
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Art therapy atau terapi seni dikenal sebagai salah satu bentuk terapi psikologis (psikoterapi) menggunakan aktivitas seni untuk membantu seseorang dalam melampiaskan emosi. Terapi ini lebih berfokus pada proses kreatif daripada keindahan karya.

Aktivitas seni seperti menggambar, melukis, mewarnai, atau membuat kerajinan dapat menjadi sarana untuk menyalurkan emosi dan pikiran yang tidak bisa diungkapkan secara verbal, dilansir dari alisbh.com. Proses kreatif yang terjadi di balik terapi ini menjadi inti dari penyembuhan karena setiap garis, warna, dan bentuk yang dituangkan dapat mencerminkan kondisi batin seseorang. Mengutip myndfulact.com, warna, garis, dan bentuk yang dibuat dapat melatih konsentrasi sekaligus menghadirkan rasa kesenangan sehingga membantu individu merasa lebih tenang dan rileks.

Baca Juga: Pentingnya Support System dalam Hadapi Masalah Kesehatan Mental

Rasa tenang dapat membantu individu agar menjadi lebih peka terhadap emosi dan pikiran yang sedang dialami sehingga meningkatkan kesadaran akan nilai dirinya, dilansir dari alodokter.com. Selain itu, terapi seni juga dapat menjadi sarana untuk mengidentifikasi emosi yang tersembunyi dan terabaikan karena karya seni yang dibuat dapat menghubungkan perasaan-perasaan yang sedang dialami oleh individu.

Terapi seni dapat memfasilitasi dan memberikan manfaat yang luas bagi kesehatan mental seseorang. Mengutip satupersen.net, aktivitas seni yang dilakukan dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang karena telah berhasil mencapai menciptakan sebuah karya. 

Baca Juga: Crab Mentality: Kecenderungan Menjatuhkan Orang Lain yang Bertumbuh

Setiap garis yang dibentuk dapat menghasilkan keberanian dalam diri individu untuk menuangkan perasaan dan pikirannya secara perlahan. Lebih jauh, terapi seni juga dapat menghadirkan kesadaran diri (self-discovery) dengan menemukan sisi lain yang tidak disadari sebelumnya. Melalui proses seni, seseorang juga dapat melepaskan ketegangan emosional sehingga dapat memberikan respon yang tepat untuk emosi yang sedang dialaminya. 

Secara keseluruhan, terapi seni bukan hanya sekadar kegiatan kreatif, melainkan sebuah cara untuk memahami dan merawat kesehatan mental. Proses seni akan membantu individu untuk memperoleh ruang aman dan membantu merespons emosi dengan cara yang lebih sehat serta bijak.

 

 

Penulis: Clarisa Renata

Editor: Jessica Kannitha

Foto: freepik.com

Sumber: alisbh.com, myndfulact.com, alodokter.com, satupersen.net 

Tags: art therapyKesehatan Mentalmentalmental healthperasaanpikiranterapi seni
Clarisa Renata

Clarisa Renata

Related Posts

period cravings, makanan manis
Lifestyle

Period Cravings: Lika-Liku Fluktuasi Hormon Ketika Haid

September 7, 2025
Foto padel, olahraga raket asal Meksiko. (pexels.com/Oliver Sjöström)
Lifestyle

Kenali Padel: Olahraga Raket Asal Meksiko

September 3, 2025
Gambar Kutu Busuk atau Bangsat. (deorchids.com)
Hiburan

Bangsat: Tidak Hanya Ujar Makian tetapi Juga Jenis Serangga?

September 2, 2025
Next Post
period cravings, makanan manis

Period Cravings: Lika-Liku Fluktuasi Hormon Ketika Haid

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × 2 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021