SERPONG, ULTIMAGZ.com – Art therapy atau terapi seni dikenal sebagai salah satu bentuk terapi psikologis (psikoterapi) menggunakan aktivitas seni untuk membantu seseorang dalam melampiaskan emosi. Terapi ini lebih berfokus pada proses kreatif daripada keindahan karya.
Aktivitas seni seperti menggambar, melukis, mewarnai, atau membuat kerajinan dapat menjadi sarana untuk menyalurkan emosi dan pikiran yang tidak bisa diungkapkan secara verbal, dilansir dari alisbh.com. Proses kreatif yang terjadi di balik terapi ini menjadi inti dari penyembuhan karena setiap garis, warna, dan bentuk yang dituangkan dapat mencerminkan kondisi batin seseorang. Mengutip myndfulact.com, warna, garis, dan bentuk yang dibuat dapat melatih konsentrasi sekaligus menghadirkan rasa kesenangan sehingga membantu individu merasa lebih tenang dan rileks.
Baca Juga: Pentingnya Support System dalam Hadapi Masalah Kesehatan Mental
Rasa tenang dapat membantu individu agar menjadi lebih peka terhadap emosi dan pikiran yang sedang dialami sehingga meningkatkan kesadaran akan nilai dirinya, dilansir dari alodokter.com. Selain itu, terapi seni juga dapat menjadi sarana untuk mengidentifikasi emosi yang tersembunyi dan terabaikan karena karya seni yang dibuat dapat menghubungkan perasaan-perasaan yang sedang dialami oleh individu.
Terapi seni dapat memfasilitasi dan memberikan manfaat yang luas bagi kesehatan mental seseorang. Mengutip satupersen.net, aktivitas seni yang dilakukan dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang karena telah berhasil mencapai menciptakan sebuah karya.
Baca Juga: Crab Mentality: Kecenderungan Menjatuhkan Orang Lain yang Bertumbuh
Setiap garis yang dibentuk dapat menghasilkan keberanian dalam diri individu untuk menuangkan perasaan dan pikirannya secara perlahan. Lebih jauh, terapi seni juga dapat menghadirkan kesadaran diri (self-discovery) dengan menemukan sisi lain yang tidak disadari sebelumnya. Melalui proses seni, seseorang juga dapat melepaskan ketegangan emosional sehingga dapat memberikan respon yang tepat untuk emosi yang sedang dialaminya.
Secara keseluruhan, terapi seni bukan hanya sekadar kegiatan kreatif, melainkan sebuah cara untuk memahami dan merawat kesehatan mental. Proses seni akan membantu individu untuk memperoleh ruang aman dan membantu merespons emosi dengan cara yang lebih sehat serta bijak.
Penulis: Clarisa Renata
Editor: Jessica Kannitha
Foto: freepik.com
Sumber: alisbh.com, myndfulact.com, alodokter.com, satupersen.net