SERPONG, ULTIMAGZ.com – Untuk ketujuh kalinya, UMN Animation & Film Festival (UCIFEST) kembali digelar dari tanggal 15 hingga 17 November 2016 dengan menyuguhkan beragam acara, mulai dari pemutaran film, seminar, hingga layar tancap.
“Konsep UCIFEST tahun ini intinya tetap pemutaran dan festival film pada umumnya, cuma kita fokus ke arah fiksi dan animasi, kalau yang dulu-dulu lebih bercabang. Tahun ini yang baru adalah ada kategori animasi untuk pelajar dan selain untuk mahasiswa UMN, kita juga membuka untuk mahasiswa non-UMN,” jelas Festival Director UCIFEST 7, Jonathan Juan saat diwawancara seusai Awarding Night UCIFEST 7 di Lecture Hall, UMN, Kamis (17/11/16).
Selain itu, Jonathan juga menjelaskan beberapa inovasi UCIFEST di tahun ini, seperti logo baru dan maskot baru. Adapun, untuk pertama kalinya UCIFEST diselenggarakan tidak hanya di Lecture Hall UMN, tetapi juga di Cine Space di Scientia Square Park, Gading Serpong.
Pada Awarding Night UCIFEST 7 yang dihadiri oleh para juri, peserta, dan penonton, diumumkan juga pemenang dari masing-masing kategori. Salah satunya adalah pemenang kategori Fiksi Mahasiswa Umum, yaitu adalah Sedeng Sang, film yang dibuat oleh mahasiswa dari ISI Yogyakarta. Irnanda Shinta Dewi selaku produser dari film pendek ini menyampaikan pendapatnya mengenai pentingnya festival film bagi sineas muda.
“Festival film kayak gini itu penting banget, karena sebenarnya menjadi ajang apresiasi. Kita nggak akan tahu sejauh apa kemampuan kita dalam membuat film atau kemampuan kita dalam bercerita kalau nggak dilihat atau dinilai sama orang lain,” tutur Irnanda.
Irnanda juga menilai acara UCIFEST 7 ini sudah tertata dan terkonsep dengan matang oleh para panitia. Meski begitu, lanjut Jonathan, ia juga menginginkan adanya perbaikan dalam jangka waktu submisi film.
“Kalau tahun ini kita cuman buka sekitar tiga minggu saja mencapai 210 film yang kita terima. Coba kalau kita buka sampai satu atau dua bulan lebih lama, harapannya makin banyak film yang masuk dan makin luas jangkauannya, bukan hanya sekitaran Jawa saja tapi bisa skala nasional,” ungkap Jonathan.
UCIFEST 7 menetapkan tujuh kategori dalam perlombaan tahun ini. Berikut kategori dan tiap pemenangnya:
Pitching Forum: Tembok dan Titik Merah
Best Short Animation Film pelajar SMA/SMK: Angan yang disutradarai oleh Aji Nurhidayat
Best Short Fiction Film pelajar SMA/SMK: Izinkan Saya Menikahinya yang disutradarai oleh Raeza Raenaldy Sutrimo
Best Short Animation Film mahasiswa UMN: NJ*NG yang disutradarai oleh Bryan Arfiandy
Best Short Fiction Film mahasiswa UMN: Mengejar Dangdut yang disutradarai oleh Gisela Levy
Best Short Animation Film mahasiswa umum: Cangkir Brilik yang disutradarai oleh Shinta Maharani
Best Short Fiction Film mahasiswa umum: Sedeng Sang yang disutradarai oleh M. Reza Fahriansyah
Audience Award: Mengejar Dangdut yang disutradarai oleh Gisela Levy
Jury’s Special Mention: Hari Biasa, Orang Biasa yang disturadarai oleh Dharma Putra P. N.
Penulis: Valerie Dante
Foto: Ignatia Adeline
Editor: Christoforus Ristianto