• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, June 10, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Debat Paslon Kembali Tak Menjual Debat

by Theresia Amadea
November 8, 2019
in Berita Kampus
Reading Time: 2 mins read
Debat Paslon Kembali Tak Menjual Debat

Suasa debat Badan Eksekutif Mahasiswa UMN di Colabbo Space Gedung P.K Ojong pada Rabu (16/10/19)(ULTIMAGZ/Devonseta)

0
SHARES
359
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Debat pasangan calon (paslon) pemimpin Himpunan dan BEM yang diadakan Komisi Pemilihan Umum Universitas Multimedia Nusantara (KPU UMN) dalam rangkaian Bulan Demokrasi 2019 kembali tak bernuansa debat. Setelah beberapa debat paslon tahun lalu yang bernasib sama, tahun ini beberapa paslon kembali menjual kemampuan debat yang minim di mata mahasiswa.

(Baca juga: ‘Tak Ada Debat’ pada Debat Paslon Organisasi Hari Pertama)

Sejak debat pertama pada Selasa (15/10/19), para pasangan calon (paslon) cenderung tidak saling serang argumen. Kebanyakan paslon justru mengapresiasi atau setuju dengan argumen atau program-program yang ditawarkan paslon lain.

Berdasarkan pantauan Ultimagz, paslon debat HIMFERA, IMKOM, dan HMDKV menyampaikan tentang apa saja program kerja dan visi misi kepemimpinan mereka ke depannya. Namun, debat yang biasa dikenal dengan adu argumen tak nampak pada ketiga debat tersebut. Salah satu contohnya, kerap kali para paslon malah saling setuju dengan paparan dari oposisinya.

Pihak Koordinator Bulan Demokrasi KPU UMN Nada Safira dan Public Relation KPU Tirza Anisa menyatakan bahwa KPU sudah memberi briefing perihal debat. Dalam debat ini, KPU bermaksud bahwa akan ada debat untuk menunjukkan visi misi dan meyakinkan para pemilik suara. Namun, salah satu penonton debat, Gita Gemilang (DKV 2018) merasa kecewa akan debat yang dilakukan kedua paslon HMDKV.

“Jujur saya kecewa banget karena program kerja yang masih dangkal dan debatnya bukan seperti debat, malah seperti forum diskusi,” tutur Gita.

Gita menambahkan dalam menjawab pertanyaan publik mengenai kesamaan program kerja (proker) antara HMDKV dengan himpunan lain jawabannya malah saling setuju. Ia mempertanyakan sikap kedua paslon yang saling mendukung, karena hal ini membuat tidak terlihatnya keunggulan tiap paslon.

“Dari debat ini saya tidak yakin untuk memilih salah satu paslon,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Yearry Panji Setianto, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara mengatakan justru kemampuan orang berargumen adalah salah satu hal yang diharapkan ada dalam debat.

“Salah satu hal yang sebenarnya diharapkan dalam acara debat adalah kemampuan orang berargumen, menjual ide, dan persuasif meyakinkan orang bahwa yang dia usung ini adalah sesuatu yang menarik dan perlu didukung,” ujar dosen yang juga mengajar mata kuliah komunikasi politik di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini.

Selain itu, ada dua faktor lain yang menurut Yearry menyebabkan debat paslon pemimpin himpunan atau BEM di UMN sepi penonton. Kedua hal tersebut ialah minimnya engagement dan minimnya kemampuan pubic speaking para kandidat.

Faktor pertama, mungkin engagementnya kurang. Yearry menjabarkan bahwa sepasif apapun debat, kalau setiap kandidat punya basis massa yang cukup, pasti (penonton debat) ramai. Kedua, ada kemungkin kemampuan public speaking yang kurang dari masing-masing kandidat. Menjadikan performa tiap paslon dalam debat publik tidak menarik.

Menurut Yearry, debat sebenarnya mengutarakan ide, gagasan, atau agenda yang ditawarkan. Kemudian, kelebihan argumen paslon tersebut dibandingkan dengan lawan yang lain. Namun, yang perlu dihindari dalam debat adalah jangan sampai mengangkat diri dengan menginjak orang lain.

“Jadi lebih kepada retorika, kita menonjolkan kelebihan pendapat kita, beradu argumen boleh, tetapi merendahkan orang lain enggak boleh,” kata Yearry.

 

Penulis: Theresia Amadea dan Abel Pramudya

Editor: Ivan Jonathan

Foto: Devonseta

Tags: 2019bulan demokrasidebatHIMPUNANkpuultimagzumn
Theresia Amadea

Theresia Amadea

Related Posts

Pihak IT Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Wawan menjelaskan mengenai kapasitas Google Drive yang kian mengurang telah diterima mahasiswa UMN, pada Selasa (16/05/23). (Foto: ULTIMAGZ/Rafael Amory Joseph)
Info Kampus

Kapasitas Google Drive Jadi 15 GB, IT UMN: Ikut Kebijakan Baru Google

May 22, 2023
Awarding Night Obscura Exhibition 2023 (ULTIMAGZ/Keizya Ham)
Berita Kampus

Awarding Night Obscura Exhibition 2023 Umumkan Pemenang Foto “Makanan Nusantara”

May 16, 2023
Salah satu status kapasitas akun Google Drive 1 TB milik mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara yang mendapat peringatan telah mencapai batas maksimal. (ULTIMAGZ/Rafael Amory Joseph)
Berita Kampus

Google Drive UMN Jadi 15 GB, Mahasiswa Bingung dan Keberatan  

May 11, 2023
Next Post
“Joker” Tak Hanya Tuai Rasa Iba

"Joker" Tak Hanya Tuai Rasa Iba

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × two =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021