SERPONG, ULTIMAGZ.com – Bagi kalian yang belum tahu, komunitas baru kini hadir di kampus, Ultimates! Komunitas bernama Pojok Sastra ini siap menampung pendapat dan apresiasi kalian, tak hanya tentang sastra, namun juga banyak hal lainnya, lho!
Komunitas ini muncul dari diskusi tiga mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2015 Universitas Multimedia Nusantara (UMN), yaitu Yudhistira Swarabahasa, Mahesa Karunia, dan Tasya Tikadhanika. Mereka berdiskusi tentang banyak hal, mulai film hingga filsafat. Dengan ketertarikan untuk berdiskusi itulah dibentuk sebuah komunitas yang dijadikan sebagai tempat diskusi, yaitu Pojok Sastra.
Kegiatan yang dilakukan oleh Pojok Sastra umumnya memang berdiskusi, dari mulai hal-hal berbau sastra hingga politik. Sudah berjalan selama enam bulan atau satu semester, Pojok Sastra telah menghasilkan sebuah buku antologi puisi dengan judul “Mahasiswa Sebait Lagi”, yang berisikan karya-karya dari anggota komunitas Pojok Sastra. Buku kumpulan puisi ini dapat kalian beli seharga 75ribu Rupiah, Ultimates.
Uniknya, berbeda dengan komunitas dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang biasanya menggunakan ruang kelas, Pojok Sastra justru berkumpul di balkon Gedung C lantai 3. Tak hanya itu, Pojok Sasta juga selalu menutup kegiatan mereka dengan berdoa lewat syair puisi, lho!
Sejumlah kegiatan Pojok Sastra
Salah satu kegiatan Pojok Sastra, yakni Batas Baca menyediakan buku-buku yang jarang ada di perpustakaan kampus. Diketuai oleh Alwan Aamar yang juga mahasiswa UMN, Batas Baca menyediakan berbagai buku yang kemudian dapat dipinjam oleh mahasiswa.
“Kita menghadirkan buku-buku bacaan yang bisa dibaca, bukan buku-buku akademisi seperti yang ada di perpustakaan,” jelas Julian Rizky, salah satu anggota komunitas Pojok Sastra.
”Kita ada buku-buku filsafat, kebanyakan juga buku sastra, ada juga science, kayak buku Stephen Hawking sama Darwin,” Alwan menambahkan.
Batas Baca diselenggarakan dari 18 April hingga 12 Mei mendatang di beberapa tempat; depan Function Hall (FH), Selasar samping Lobby UMN, dan Taman Tugu UMN. Mereka biasa menggelar tikar dengan tumpukan-tumpukan buku di tempat-tempat di atas.
Ada pula kegiatan lain seperti Piknik Sastra Bersama Senja yang dimulai pada pukul lima sore.
Pada Selasa (26/04) lalu di Selasar samping Lobby UMN, Pojok Sastra mengadakan bahasan bertajuk Interpretasi Bersama Syair Chairil Anwar. Di awal acara, dibagikan lembaran-lembaran kertas yang berisikan syair-syair karya Chairil Anwar. Kemudian dari isi lembaran tersebut, diadakan kegiatan diskusi dan interpretasi masing-masing hadirin tentang puisi-puisi yang ada. Puisi yang dibahas antara lain Nisan, Penerimaan, dan Aku.
Menarik, bukan? Kini, jangan khawatir tidak ada wadah untuk berdiskusi dan mendalami suatu hal, terutama sastra, Ultimates.
Penulis: Analuna Manullang
Editor: Alif Gusti Mahardika
Foto: Angelina Rosalin