SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sebagai kampus dengan gedung ramah lingkungan, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan Green Building and Management Seminar (GEMS) 2016 yang diadakan di Lecture Hall, Rabu (20/04). Seminar ini membahas mengenai pemakaian energi dalam suatu bangunan industri dan bagaimana cara menciptakan sebuah bangunan yang hemat energi.
Dalam seminar ini, turut hadir sejumlah pembicara yang memiliki relevansi dengan topik pembahasan. Salah satunya adalah Rida Mulyana, direktur jenderal dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). Meski awalnya ia hanya hadir untuk memberikan kata sambutan, Rida pun akhirnya turut membagikan berbagai macam informasi seputar energi dan pemakaiannya.
Rida menjabarkan fakta bahwa pemakaian energi di Indonesia yang paling banyak berasal dari sektor industri. Rata-rata mereka mengkonsumsi energi sebesar 40% untuk memenuhi kebutuhan satu gedung. Hal tersebut meliputi kebutuhan pemakaian pendingin ruangan, lampu pencahayaan, dan lain sebagainya.
“Kebanyakan building saat ini mengonsumsi banyak energi untuk chiller atau pendingin ruangan,” pungkas Rida.
Selain Rida, turut hadir Steve Piro selaku CEO Synergy Efficiency Solutions. Steve menjelaskan terkait beberapa macam desain dan proyek bangunan yang saat ini sedang ia jalankan. Mulai dari masuknya pencahayaan bangunan, landscaping atau pemandangan, interior gedung, dan lain sebagainya.
Ia mengatakan bahwa setiap desain bangunan tersebut memilki tantangan masing-masing karena kebutuhannya yang berbeda. “Ada beberapa bangunan yang tidak wajib menggunakan pencahayaan, jika diperlukan saja,” ungkap Steve.
Steve sendiri telah berkontribusi dalam pembangunan gedung hemat energi di UMN, yakni sebagai pimpinan konsultan dalam hal desain dan bangunan. Kontribusinya tersebut berhasil memberi penghargaan kepada UMN yang memenangi “Penghargaan Gedung Hemat Energi” pada 2013 silam.
Penulis: Christian Manafe
Editor: Agustina Selviana
Foto: Evelyn Leo