SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sungguh sulit rasanya menjalani hidup dan dibayangi oleh penyakit mematikan seperti kanker. Divonis mengidap kanker, ibarat melangkahkan satu kaki menuju pintu kematian.
Berdasarkan data yang dikeluarkan WHO pada 2012, angka kematian penduduk di dunia akibat kanker mencapai 8,2 juta kasus. Angka ini diperkirakan akan terus melonjak hingga 22 juta kasus dalam dua dekade ke depan. Data tersebut seolah memperjelas bahwa harapan untuk tetap hidup dari siksaan kanker memanglah kecil.
Namun, semua bukanlah tanpa harapan.
Hal inilah yang ingin ditegaskan oleh para mahasiswa Event Management kelas A jurusan Public Relations UMN. Pesan tentang harapan tersebut dikemas dengan bentuk acara fun bike bertajuk Bike for Hope, pada Minggu (20/12) di Summarecon Digital Center (SDC).
Acara yang bekerja sama dengan Gelang Harapan ini menjadi simbol perjuangan para penderita kanker untuk meraih kesembuhan. Menurut ketua panitia Bike for Hope Bastian Prabu, acara ini diselenggarakan agar masyarakat non-penderita kanker merasakan perjuangan yang sama dengan penderita kanker, yang harus minum obat yang pahit, dan kemo yang bikin capek dan lemas.
“Di sini kita bersepeda dengan jarak yang lumayan jauh, kita capek, lemas, sama-sama merasakan capeknya perjuangan mereka untuk bisa sembuh,” ujar ketua panitia Bike for Hope Bastian Prabu.
Acara yang dihadiri 136 peserta ini mendapat apresiasi dari para cancer survivor. Menurut Fita, salah satu cancer survivor, dukungan moral seperti ini juga membantu proses penyembuhan kanker. “Acara-acara kayak begini bisa bikin kita happy. Kalau kita happy, sel-sel di tubuh kita bisa jadi positif dan bisa memerangi sel kanker jahat,” ujarnya.
Kanker memang masih sukar disembuhkan. Pesatnya perkembangan teknologi bahkan belum mampu menjadi solusi. Akan tetapi, dengan memberikan dukungan moral, kesembuhan bukanlah sebatas khayal.
Penulis: Petrus Tomy
Editor: Alif Gusti Mahardika
Foto: Debora Darmawan
Sumber: WHO