Menjadi seorang traveller mungkin impian sebagian orang. Mengeksplorasi hal-hal baru di tempat yang sama sekali berbeda, mengabadikan momen dalam sebuah jepretan kamera, kemudian membagikannya kepada publik. Pengalaman-pengalaman yang didapat pun melebihi imajinasi yang diperoleh dari sekadar membaca buku perjalanan wisata.
Mengangkat topik “Berpetualang Jelajah Dunia”, Ultimagz kembali mengadakan Diskusi Jumat (28/2) yang dihadiri oleh mahasiswa UMN. Diskusi berlangsung sejak pukul 16.00 – 18.00 yang bertempat di Kantin UMN. Tidak tanggung-tanggung, Diskusi Jumat kali ini menghadirkan pembicara yang tidak lain merupakan Travel Writer dan Photographer, yakni Sutiknyo dari Lostpacker. Sica Harum selaku Travel Editor’s Desk Wego Indonesia pun turut menjadi pembicara dalam Diskusi Jumat ini.
Dalam diskusi, peserta diajak untuk melihat beberapa cuplikan perjalanan di tempat-tempat yang pernah dijelajahi oleh Lostpacker. Tempat-tempat tersebut antara lain Pulau Bidadari, deretan Pegunungan Tambora, pemandangan bawah air Pink Beach dan lainnya. Keindahan alam di setiap perjalanan wisata adalah budaya yang menjadi ciri khas setiap tempat. Selain itu, menjadi seorang traveller juga dituntut untuk dapat menghargai perbedaan budaya tersebut, salah satunya adalah berinteraksi dengan warga sekitar.
“Berinteraksilah dengan penduduk lokal untuk mendapatkan cerita perjalanan yang berbeda dari yang lain,” tambah Sutiknyo.
Selain itu, mengabadikan momen adalah sebuah kegiatan yang sakral dan harus dilakukan. Foto yang ditampilkan pun bukan sekadar foto biasa saja, tetapi harus mempunyai nilai yang dapat dibagikan. Begitu pun sama halnya dengan membagikan pengalaman wisata, seorang travel writer harus memperhatikan detail-detail tulisan. “Muatlah tulisan yang menarik dan informatif karena nyatanya, kekuatan menulislah yang menjadi salah satu alasan seorang traveller mampu terus menggeluti bidangnya,” ujar Sica Harun.
Kemudian, Sica juga menambahkan jika pengalaman menjadi seorang traveller akan membuat seseorang tidaklah sendiri. “Pengalaman-pengalaman menjadi seorang traveller justru mampu membuat kita belajar bahwa kita ga sendirian,” tutup Sica Harum.
[divider] [/divider]
[box title=”Info”]Reporter: Firqha Andjani
Foto: Monika Dhita Adiati
Editor: Desy Hartini[/box]