SERPONG, ULTIMAGZ.com – Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Multimedia Nusantara (HIMSI UMN) Gen XII telah menyelesaikan masa jabatannya. Selama setahun ini, kinerja HIMSI Gen XII cukup memuaskan karena berhasil menjalankan sebagian besar rencana program kerja (proker).
Untuk meninjau kinerja HIMSI Gen XII, ULTIMAGZ melakukan survei kepada 35 mahasiswa Sistem Informasi (SI) UMN angkatan 2019 hingga 2022.
Proker HIMSI Gen XII
Selama satu tahun, HIMSI Gen XII telah melakukan 13 proker. Mayoritas responden pun telah mengetahui berbagai proker yang telah dilaksanakan HIMSI Gen XII.

HIMSI Gen XII membagi proker yang mereka jalani menjadi dua, yaitu proker utama dan proker divisi. Adapun proker utamanya yakni sebagai berikut.
- Information System Festival (ISFEST)
- Social is Me
- Perkenalan Prodi
- HIMSI Leadership Boot Camp
- D’Information System Networking NIGHT (DIS NIGHT)
- D’Information System Community dan Outbound (DISCO).
Seluruh proker utama HIMSI Gen XII berhasil dilaksanakan, kecuali DISCO. DISCO adalah kegiatan yang harus diadakan secara luring. Namun, keterbatasan waktu dan transisi kegiatan dari daring menjadi luring secara tiba-tiba menjadi alasan DISCO tidak dapat berjalan.
Kendati demikian, Ketua HIMSI Gen XII Juan Richard Harmel menjelaskan bahwa perhelatan DISCO telah digantikan oleh DIS NIGHT. Tujuan dari kedua proker ini memang sama, tetapi pelaksanaannya saja yang berbeda.
“Jadi DIS NIGHT sama DISCO ini sebenarnya dua proker yang ibaratnya, kalau misalkan DISCO enggak bisa jalan, DIS NIGHT yang jalan. Kalau DIS NIGHT enggak jalan, berarti DISCO yang jalan,” jelas Juan ketika diwawancarai tim ULTIMAGZ pada Jumat (02/12/22).
Kemudian, HIMSI Gen XII pun berhasil mengadakan proker divisi baik yang bersifat akademik seperti Studi Banding, Company Visit, dan Bimbel HIMSI, maupun non-akademik seperti Siberian Week, FunSport, serta HIMSI Factory. Ada pula proker hubungan dan kesejahteraan mahasiswa (HUKESMA) seperti INSPIRASI, HIMSI Anniversary, dan Pentas Seni Anak SI (TAKSI).
Secara umum, kinerja HIMSI juga mendapat respons positif dari mahasiswa.
“Semuanya bagus. Saat saya mengikuti salah satu kegiatan juga semuanya berjalan dengan baik,” tulis salah satu responden.
Namun, beberapa responden menganggap pelaksanaan proker HIMSI Gen XII masih dapat diperbaiki.
“FunSport, menurut saya jadwalnya kurang pas agak sedikit lamban, seharusnya next time menggunakan waktu lebih optimal,” saran seorang responden.
Gagal Jalankan Tiga Proker
Walau berhasil melakukan sebagian besar proker, HIMSI Gen XII masih belum dapat menjalankan tiga proker. Pertama adalah INSPIRASI yang diadakan saat perkuliahan masih secara daring. Proker ini merupakan sesi bincang-bincang bersama alumni maupun mahasiswa SI lewat Instagram Live.
Rencananya, HIMSI Gen XII ingin melanjutkan proker INSPIRASI pada semester ganjil ini, tetapi ternyata UMN memulai perkuliahan secara luring. Juan juga menjelaskan bahwa karena transisi tersebut, rencana kerja HIMSI Gen XII pun turut berubah, sehingga pada akhirnya INSPIRASI diputuskan tidak akan dilaksanakan.
HIMSI Gen XII juga gagal merealisasikan proker baru kepengurusan tahun ini yaitu TAKSI. TAKSI diharapkan dapat menjadi wadah untuk mahasiswa SI menyalurkan bakat-bakat mereka. Namun, partisipasi mahasiswa SI untuk proker ini ternyata sangat minim.
“Entah mungkin karena sosialisasinya yang kurang atau memang mungkin prokernya dikemasnya kurang baik jadi kayak respons dari mahasiswa itu enggak terlalu antusias, masih kurang banget. Jadi, pendaftarnya sedikit,” ucap Juan.
Terakhir, HIMSI Gen XII memiliki satu proker tambahan berdasarkan saran dari dosen yaitu Information System Academic Competition (ISAC). ISAC adalah acara yang mengadakan berbagai macam lomba akademik untuk murid-murid Sekolah Menengah Atas (SMA). Dianggap memiliki tujuan dan bentuk program yang sama dengan ISFEST, HIMSI Gen XII memutuskan untuk tidak mengadakan ISAC tahun ini.
Akui Kesulitan dan Perlu Perbaikan
Juan mengakui adanya beberapa kendala lain dalam HIMSI Gen XII yang menimbulkan kesulitan. Salah satu kesulitan utama adalah terhambatnya komunikasi dalam keanggotaan HIMSI Gen XII.
“Satunya kendala yang memang dialami HIMSI Gen XII yaitu komunikasi. Ada banyak faktornya, seperti ada yang sakit tapi gak bilang jadinya nge-drop. Ada lagi misal enggak bisa handle sesuatu tapi malah enggak bilang apa-apa dan asal pergi saja,” katanya.
Selain itu, kesulitan lainnya adalah tidak adanya anggota dari Gen XII yang melakukan regenerasi untuk periode selanjutnya. Juan mengatakan bahwa hal ini menjadi ‘pukulan’ bagi dirinya sebagai ketua umum periode ini. Juan menyadari akan ada banyak pertanyaan dan prasangka dari luar himpunan mengenai fenomena ini. Meskipun begitu, tetap terdapat banyak faktor eksternal yang berada di luar kendalinya.
“Ketika enggak ada yang regen itu lumayan ada pukulan buat diri aku sendiri. Kayak sedih gitu, walaupun sebenarnya ada faktor-faktor eksternal yang enggak bisa aku kontrol,“ ungkapnya.
Sementara itu, Juan sendiri secara pribadi merasa sulit menyeimbangi tanggung jawabnya sebagai ketua HIMSI Gen XII dengan kegiatan kelas reguler dan magang. Namun, menurutnya, hal tersebut akhirnya menjadi motivasi untuk mempercayai diri sendiri dan mengusahakan manajemen waktu dengan baik.
Usahakan Evaluasi dan Aspirasi
Berdasarkan survei, terdapat 12 responden yang sudah mengetahui Form Aspirasi. Form Aspirasi tersebut ditujukan baik untuk dosen maupun HIMSI. Pasalnya, jumlah ini juga membuktikan 22 responden lainnya tidak mengetahui adanya proker tersebut.
“Karena tidak mengerti caranya,” jawab seorang responden.
Padahal, Juan mengatakan bahwa HIMSI telah mengirimkan Form Aspirasi pada lima grup obrolan angkatan 2018 sampai 2022. Form Aspirasi ini rutin dikirimkan oleh HIMSI setiap bulan maupun minggu. Namun, memang terdapat beberapa faktor yang membuat pengiriman Form Aspirasi terkadang terlambat dikirim.
Menanggapi ketidaktahuan mahasiswa terkait Form Aspirasi ke depannya, Juan memberi solusi untuk menyebarkannya secara langsung di kelas-kelas. Salah satu cara lainnya juga meminta bantuan dosen untuk menyebarkan Form Aspirasi.
Walau telah banyak mendapatkan respons positif dari responden, beberapa hal yang telah dijabarkan di atas menunjukan bahwa HIMSI masih memiliki hal-hal yang perlu dibenahi.
Baca juga: Partisipasi Mahasiswa Minim, Kinerja HIMSI Gen 10 Kurang Maksimal
Sebagai ketua dari HIMSI Gen XII, Juan berharap kepada penerusnya untuk tidak ragu untuk bertanya pada generasi sebelum mereka. Ia juga berharap kepengurusan selanjutnya memanfaatkan koneksi yang dimiliki dengan himpunan program studi lain. Sebab, hal ini membantu pengerjaan proker dan hal lainnya yang akan dilakukan di masa mendatang. Juan juga menyarankan untuk ketua selanjutnya dapat meyakinkan para anggota HIMSI untuk melakukan regenerasi sejak jauh-jauh hari.
“Mikirin buat regen enggak mungkin pas form-nya buka, baru mikirin dong? Pasti sudah beberapa bulan sebelumnya. Itu yang mau disampaikan ke Gen 13,” tutupnya.
Penulis: Cheryl Natalia, Rizky Azzahra Rahmadanya
Editor: Vellanda
Foto: Rafael Amory Joseph