SERPONG, ULTIMAGZ.com – UMN bekerja sama dengan Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia (Puskakom UI) mengadakan seminar bertajuk “Teknologi dan Transparansi Partisipasi Orang Muda dalam Memonitori Kinerja Pemerintah” di Lecture Hall, Rabu (3/12) .
Dalam seminar ini disoroti bagaimana partisipasi anak muda yang rata-rata apatis dengan politik. Menurut Pangeran Siahaan, wakil dari Ayo Vote mengatakan selain tidak familiar dengan calon, partai politik dan sistem politik, faktor lain penyebab kurangnya partisipasi anak muda karena tidak tahu dan tidak ingin tahu. Hal ini dirasa oleh pria yang akrab disapa ‘Pange’ ini cukup ironis mengingat mudahnya mengakses informasi pada masa sekarang ini
“ Ironis, kita punya akses ke informasi tapi rasa ingin tahu kita kurang” ujarnya di tengah-tengah seminar.
Selain itu dibahas juga tentang partisipasi anak muda dalam pemerintahan yang terbuka. Khrisnaresa Adytia, perwakilan dari Open Government Indonesia (OGI) berpendapat bahwa anak muda cenderung malas berpartisipasi karena merasa tidak mempunyai kekuatan akan pemerintahan. Hal inilah tantangan yang harus dihadapi khrisnaresa dan teman2nya dalam OGI.
“Tantangan kami adalah bagaimana membuat anak muda dapat berpartisipasi dalam pemerintahan dengan mudah, nyaman dan didengar” Ujar pria lulusan Universitas Indonesia ini.
Salah satu upaya yang dilakukan di dalam OGI untuk menghadapi tantangan itu adalah dengan layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat (LAPOR). Dalam sarana aspirasi berbasis media sosial ini, orang dengan mudah melaporkan keluhannya kepada pemerintahan mulai dari jalan rusak sampai lamanya pelayanan di instansi pemerintahan.
Selain untuk mendukung transparansi dalam pemerintahan, OGI juga memperjuangkan terbukanya semua informasi termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
[divider] [/divider][box title=”Info”]
Penulis: Stephani Laurensia
Editor : Didit Abdillah
Foto: Reviana Kristin
[/box]