SERPONG, ULTIMAGZ.COM – Bekerja sama dengan pihak PT Smartfren Telecom Indonesia dan Badan Narkotika Nasional (BNN), Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali menggelar seminar bertajuk “Bijak Media, Bebas Narkoba” di Function Hall UMN pada Selasa (8/12).
Seminar yang seminggu sebelumnya digelar di Lecture Hall ini, mengajak para mahasiswa/i untuk menjadi pribadi yang bijak dalam memanfaatkan media, khususnya media sosial yang merupakan representasi kepribadian dari setiap penggunanya.
Seminar pertama dibawakan oleh General Manager Business Strategy Group PT Smartfren Telecom Indonesia, Arie Mufti, yang menjelaskan bagaimana cara kita menjadi bijak dalam penggunaan setiap media yang ada. Menurutnya, berbagai status atau posting yang kita buat dalam media sosial, merupakan “citra” atau identitas kita yang sebenarnya.
“Dalam realita kita hanya memiliki satu identitas, tetapi dalam media sosial identitas yang kita miliki perlahan ter – extend dan memunculkan banyak identitas kita yang lainnya.” Ungkap pria yang merupakan lulusan dari Universitas Indonesia (UI) ini.
Seminar berikutnya mengenai cyber bullying atau penganiyaan di dunia maya dibawakan oleh Ramaditya Adikara, yang merupakan seorang tunanetra yang berprofesi sebagai blogger, penulis, musisi dan trainer. Pria yang akrab disapa dengan Rama ini, menceritakan pengalamannya ketika pernah di – bully oleh publik karena dianggap sebagai seorang penipu.
Rama yang kala itu menjadi pembicara pada satu stasiun radio, mengklaim bahwa dirinya merupakan pencipta musik game Nintendo. Pernyataannya itu langsung menarik perhatian publik karena bagaimana bisa seorang tunanetra dapat menciptakan sebuah musik untuk sebuah game.
“Melalui pengalaman itu, saya belajar untuk mengintropeksi diri dan mencoba untuk menjadi orang yang sombong.” ujar Rama.
Rama juga sempat menunjukkan, bagaimana dengan kondisi fisiknya yang terbatas, ia masih bisa melakukan aktivitas yang sama seperti manusia normal lainnya, seperti, membalas SMS, mengetik keyboard computer/laptop dan bermain musik. Dalam kesempatan itu juga, dua hadirin yang beruntung mendapatkan novel karya Rama yang berjudul “Dunia Tanpa Cahaya”.
Reporter : Christian Manafe
Editor : Petrus Tomy
Foto : Aditya Bhagas