SERPONG, ULTIMAGZ.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMN berhasil menyelenggarakan Miss UMN untuk kedua kalinya. Dengan diketuai Fifiani Lugito, acara ini ingin membawa suatu perubahan yang dinilai dari berbagai aspek.
“Ajang pemilihan seperti ini (Miss UMN) masih menuai kontroversi tahun lalu, tetapi UMN tetap mengerjakan acara ini dengan membuat diferensiasi yang harus mengedepankan kecerdasan,” kata Fifiani saat memberikan kata sambutan di awal Awarding Night, di Function Hall UMN, Jumat (10/10).
Terkait dengan acara Miss UMN yang ber-tagline “Be Brave to Inspire” ini, dosen UMN, Benny Siga Butarbutar yang turut menyaksikan acara ini berkomentar. Menurutnya, dengan berlangsungnya acara ini, UMN ingin menunjukkan bahwa cantik itu juga harus pintar dan UMN berani menunjukkan perbedaan tersebut.
Bila dibandingkan dengan Miss UMN tahun lalu, perbedaan yang paling menonjol adalah adanya porsi tentang brain lebih besar diberikan kepada peserta dari pada beauty dan behave. “Karena ini adalah miss kampus, jadi tingkat intelektual memang semestinya lebih banyak ditonjolkan. Pintar itu ada di setiap wanita yang mau belajar dan kampus adalah tempat yang paling bagus untuk belajar. Jadi, center of excellent education benar-benar bisa ditunjukkan,” ungkap Benny.
Benny juga salut atas pernyataan finalis Miss UMN 2014 saat menjawab pertanyaan juri. Pernyataan mereka yang disampaikan menunjukkan kekuatan konsep pengenalan diri sendiri yang baik. Menurut Benny, perempuan yang mengenal dirinya dengan baik dapat melakukan perubahan dan mampu menunjukkan kemampuan bekerjasama.
Tanggapan serupa juga disampaikan Rektor UMN Ninok Leksono. Ia mengungkapkan, Miss UMN bukan hanya fokus memilih pada elemen kecantikan. Namun juga harus disertai 3B (beauty, brain, behaviour) serta dilengkapi pengetahuan teknologi dan rasa mencintai budaya nusantara.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]Penulis: Danielisa Putriadita
Editor: Sintia Astarina
Fotografer: Guido Chaesar