• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, May 31, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus

Pro-Kontra Efektivitas Penerapan Sistem Lift Ganjil-Genap

by Agatha Lintang
November 7, 2019
in Berita Kampus, Info Kampus
Reading Time: 3 mins read

Penerapan sistem lift ganjil-genap gedung C Universitas Multimedia Nusantara (UMN) telah berlaku sejak Maret 2019. Namun, masih terdapat pro dan kontra mahasiswa terhadap keefektifan peraturan tersebut. (ULTIMAGZ/Felisitasya Manukbua)

0
SHARES
871
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com—Dewan Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (DKBM UMN) menyatakan bahwa penggunaan sistem lift ganjil genap di Gedung C UMN akan dilanjutkan permanen. Hal tersebut disampaikan melalui unggahan Instagram (@dkbmumn), Kamis (31/10/19), sekitar enam bulan sejak awal diberlakukannya sistem lift ganjil genap pada Maret 2019. Lalu, seberapa efektif penerapan sistem lift ganjil genap tersebut?

Niken Sulistyarini (Manajemen 2017) mengungkapkan penerapan sistem lift ganjil genap menunjukkan perubahan pada panjang antrean. Namun, menurutnya tidak terdapat perubahan yang signifikan pada efektivitas waktu.

“Dulu kalau pagi-pagi antrean panjang banget, bahkan sempat sampai ke jembatan yang mengarah ke Gedung B. Tapi, kalau secara efektivitas waktu enggak jauh beda juga. Lift yang ada kan cuma empat, terus mahasiswa yang masuk juga banyak. Mungkin perbedaannya hanya di antrean yang lebih terbagi,” ujar Niken.

Namun Niken bercerita, pada kondisi tertentu, dirinya kerap memasuki lift yang melayani lantai yang tidak sesuai dengan tujuannya. Oleh karena itu, menurutnya sistem ini tidak perlu diterapkan secara permanen karena dampak yang ditimbulkan tidak terlalu berpengaruh.

“Pernah datang mepet terus melihat lift ganjil mengantre panjang. Mau enggak mau antre di lift yang genap. Akhirnya mesti naik tangga lagi untuk ke lantai tujuan,” ungkapnya.

Baca juga: “DKBM Umumkan Perubahan Operasional Lift Gedung C”

Namun, ada pula mahasiswa yang berpendapat bahwa sistem lift ganjil genap ini sebaiknya ditetapkan secara permanen. Salah satunya ialah mahasiswi Jurnalistik 2017 Cindy Victoria yang merasakan dampak dari diberlakukannya sistem ini.

“Menurut gua sistem itu boleh diterapkan secara permanen karena cukup membantu, biar enggak kayak dulu lagi harus antre panjang. Apalagi kalau dapat kelas pagi dan terburu-buru. Lift enggak harus berhenti di setiap lantai sehingga lebih cepat sampai,” kata Cindy.

Namun, di sisi lain Cindy juga merasakan kekurangan dari sistem lift ganjil genap. Misalnya, ketika ingin turun dan lift sudah penuh, hanya ada dua lift yang bisa digunakan di lantai tersebut. Akhirnya, Cindy memilih opsi turun menggunakan tangga.

“Kendalanya sih, kalau mau turun lantai. Karena lift yang bisa dipakai cuma melayani lantai ganjil, tapi tujuannya ke lantai genap. Akhirnya harus turun lewat tangga supaya bisa pakai lift lantai genap. Belum lagi kalau liftnya sudah penuh, harus nunggu lama, deh,” ungkap Cindy.

Senada dengan Cindy, mahasiswi Desain Komunikasi Visual 2018 Angela Felita merasakan keefektifan sistem lift ganjil genap. Oleh karena itu, Angela berharap sistem ini dapat diterapkan secara permanen.

“Kalau buat aku lebih nyaman sekarang soalnya di jam ramai antreannya enggak terlalu panjang. Akhirnya nunggunya enggak terlalu lama. Aku setuju kalau sistem lift ganjil genap ini diterapkan permanen,” ujar Angela.

 

Tanggapan DKBM Soal Sistem Lift Ganjil Genap

Ketua DKBM UMN Chen Qinghui membenarkan sistem lift ganjil genap di Gedung C akan diterapkan permanen. Ia mengungkapkan, sistem lift ganjil genap diadakan dengan tujuan mengurangi panjang antrean.

“Dulu sebelum diterapkan ganjil genap, antrean panjang sampai ke dekat meja satpam. Salah satu faktor yang menghambat antrean lift dan membuat macet adalah lift berhenti di setiap lantai. Kalau sekarang antreannya tidak sepanjang dulu. Kami (DKBM UMN), sempat melakukan survei lewat Google Form pada April 2019. Namun, belum ada lagi survei setelah masa ditetapkan secara permanen,” ujar Qing.

Meskipun lift Gedung C menggunakan sistem ganjil genap, tetapi terdapat pengecualian pada beberapa lantai, yaitu lantai 2, lantai 11, dan lantai 12. Menanggapi hal tersebut, Qing mengungkapkan terdapat pertimbangan yang membuat ketiga lantai dapat diakses oleh semua lift.

“Lantai 11 dan 12 kan punya Skystar, kayaknya mereka sewa fasilitas, tetapi kami juga belum tanya ke Building Management (BM). Banyak informasi yang mesti kami tanya karena BM sibuk. Sedangkan lantai dua khusus untuk dosen setelah selesai mengajar supaya enggak perlu ke lantai satu, kemudian naik lagi ke lantai dua. Selain itu kan beberapa dosen sudah banyak yang berumur lanjut,” ungkap Qing.

Tak hanya lift di Gedung C yang memiliki antrean panjang. Hal yang sama juga terjadi pada Gedung D. Berdasarkan pantauan Ultimagz, antrean lift panjang juga terjadi di Gedung D pada jam tertentu. Namun, DKBM belum memiliki rencana untuk menerapkan sistem ganjil genap pada lift Gedung D. 

“Belum ada omongan dari Pak Darman (Koordinator BM). Belum tahu bakal diterapkan ganjil genap atau enggak karena lantainya baru beroperasi beberapa. Kita enggak tahu BM akan memperlakukan kayak di C kalau memang kasusnya antreannya panjang. Diputuskan nanti kalau Gedung D beroperasi full,” lanjut Qing.

Qing juga menyatakan, sebelum membuat keputusan penerapan sistem lift ganjil genap di Gedung D, DKBM perlu mengadakan survei untuk mengetahui tanggapan mahasiswa mengenai antrean di Gedung D.

“Kembali lagi sejauh ini belum ada yang mengajukan aspirasi Gedung D minta ganjil genap karena Gedung C saja ada beberapa  mahasiswa yang enggak setuju. Gimana Gedung D ada ganjil genapnya? Mungkin nanti jangka panjangnya akan diterapkan. Makanya DKBM perlu survei dulu,” pungkas Qing.

 

Penulis: Agatha Lintang

Editor: Geofanni Nerissa Arviana

Foto: Felisitasya Manukbua

 

Tags: 2019dewan keluarga besar mahasiswaDKBMdkbm 2019dkbm umnganjil-genapinfo kampusliftlift ganjil-genaplift UMNoktober 2019peraturan UMNumnUniversitas Multimedia Nusantara
Agatha Lintang

Agatha Lintang

Related Posts

IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
CDC UMN 2025
Info Kampus

Career Day CDC UMN 2025: Peluang Baru untuk Karier Masa Depan

May 9, 2025
Seremoni potong pita UNVEILING 2025
Info Kampus

UNVEILING 2025: The Call to Adventure of the Genesisite Jadi Gerbang Awal UMN Festival 2025

May 2, 2025
Next Post
Investalk 2019: Jangan Takut Memulai Investasi

Investalk 2019: Jangan Takut Memulai Investasi

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021