SERPONG, ULTIMAGZ.com — Student Support Universitas Multimedia Nusantara (UMN) telah mengumumkan melalui akun Instagram resminya bahwa booklet mengenai penanganan pelecehan dan kekerasan seksual sudah tersedia di Buku Panduan Kemahasiswaan.
Booklet ini merupakan tindak lanjut UMN atas artikel yang diterbitkan oleh #SaatnyaBicara, empat mahasiswa jurnalistik UMN semester 7 yang mengungkap kasus kekerasan seksual yang terjadi di ranah kampus. Tulisan tersebut direpublikasi ULTIMAGZ pada 27 Juni 2021.
Baca juga: Kekerasan Seksual di UMN: Tak Ada Laporan, Bukan Berarti Tak Ada Kejadian
Booklet tersebut memuat definisi, bentuk-bentuk dan dampak dari pelecehan dan kekerasan seksual. Tertulis juga langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan ketika kita menjadi korban kekerasan seksual serta pendamping korban.
Booklet juga mencantumkan kontak bantuan bila ingin melaporkan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Salah satunya melalui Student Support di Gedung C Lantai 2 (C205) atau melalui e-mail di alamat [email protected]
Dari forum diskusi mengenai kekerasan seksual di lingkungan kampus UMN oleh ULTIMAGZ dan tim #SaatnyaBicara, dapat dibuktikan bahwa belum ada regulasi tegas dalam penanganan kasus kekerasan seksual di UMN. Para mahasiswa menegaskan bahwa diperlukan adanya langkah pencegahan dan penanganan dini oleh kampus, tanpa harus menunggu banyak kasus yang terlaporkan terlebih dahulu.
Kekerasan seksual dapat terjadi di mana saja, tidak terkecuali di institusi pendidikan. Lingkungan kampus yang idealnya menjadi tempat untuk belajar, justru menjadi tempat di mana nilai-nilai kemanusiaan dilanggar dan direnggut. Maka dari itu, penanganan pelecehan dan kekerasan seksual di ruang lingkup kampus sangatlah penting.
Langkah yang dibuat oleh UMN ini merupakan langkah awal dari maraton panjang penghapusan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Masih sangat awal untuk bisa menyebut kebijakan ini dapat berfungsi maksimal di UMN.
Penulis: Alycia Catelyn
Editor: Andi Annisa Ivana Putri
Foto: Kyra Gracella
