• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, August 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Hidup Berkesadaran, Kunci Tetap Waras di Tengah Pandemi

Charlenne Kayla Roeslie by Charlenne Kayla Roeslie
April 4, 2020
in Event, Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Hidup Berkesadaran, Kunci Tetap Waras di Tengah Pandemi

Co-founder komunitas Senantiasa Berada Ivandeva Wing. (Foto: LinkedIn)

0
SHARES
528
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Pandemi COVID-19 tentu membuat banyak orang cemas. Penyebabnya beragam, mulai dari berita-berita negatif yang memenuhi media dan linimasa media sosial, hingga kondisi ekonomi yang memburuk. Namun, ada cara-cara yang bisa kita lakukan agar pikiran dan tindakan kita tetap waras dalam menghadapi pandemi, salah satunya adalah dengan hidup berkesadaran.

Hidup secara sadar menjadi penting karena pada situasi serba tak pasti seperti saat ini, seringkali kita merasa tidak punya kontrol atas keadaan. Rasa tidak berdaya tersebut kemudian memicu emosi-emosi negatif dan tindakan impulsif, seperti menimbun kebutuhan pokok dan cemas berlebih. Padahal, kemampuan berpikir jernih sangat diperlukan dalam kondisi krisis.

“Apapun kondisi itu, apapun yang dihadirkan kepada kita, bukan kita yang pilih, yang kita pilih adalah responsnya. Agar respons itu terbaik, maka respons itu perlu dilakukan dengan jernih,” ucap co-founder komunitas Senantiasa Berada Ivandeva Wing, dalam seminar daring The Art of Being Mindful, Kamis (02/04/20).

Lalu, bagaimana cara melatih kesadaran? Cara yang paling mudah adalah dengan berdiam diri. Co-founder Senantiasa Berada Siska Marshudy berpendapat, dengan berlatih diam akan lebih mudah kita untuk mengamati kondisi, menenangkan diri, dan berpikir jernih.

Sebuah anologi sederhana disampaikan oleh Siska. Batin dan pikiran manusia tak ubahnya wadah air, di mana pasir dan berbagai macam benda bercampur. Bila ingin melihat dengan jernih, wadah tersebut perlu didiamkan sejenak agar semua yang mengambang di dalamnya dapat mengendap ke bawah.

“Kita sekarang sangat exposed dengan berita, media sosial cepat sekali. Berita [yang] sudah diverifikasi atau belum diverifikasi, semua masuk. Itu kalau menggunakan analogi wadah air, seperti memasukkan banyak sekali sparkles dan kotoran ke wadah air,” ujarnya.

Sejak COVID-19 merebak di Wuhan awal tahun ini, kita seolah dibombardir dengan berita negatif. Angka kematian yang terus meningkat, persediaan alat pelindung diri (APD) yang semakin menipis, dan ekonomi yang terjun payung. Tentunya, hal-hal tersebut dapat memicu emosi negatif dalam diri. Bila keadaan mental sedang tidak optimal, Siska menyarankan untuk menutup sumber pemicu emosi untuk rehat dan diam sejenak.

“Ketika kita diam, dia akan turun, sehingga kita bisa melihat gelas berisi air yang jernih. Kotorannya sudah turun ke bawah. Saat itu, ketika kita mau merespons, harapannya respons kita lebih jernih,” pungkas Ivan.

 

Penulis: Charlenne Kayla Roeslie

Editor: Maria Helen Oktavia

Foto: linkedin.com

Tags: hidup berkesadaranivandeva wingmindfulnesspandemisenantiasa beradasiska marshudy
Charlenne Kayla Roeslie

Charlenne Kayla Roeslie

Related Posts

Baskara Putra vokalis Hindia saat membawakan lagu “Rumah ke Rumah” dalam konser Pesta Bebas Berselancar 2025 pada Sabtu (19/07/2025). (ULTIMAGZ/Andita Chayara)
Event

Penampilan Hindia Ramaikan Pesta Bebas Berselancar 2025

July 22, 2025
Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

July 16, 2025
Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

July 16, 2025
Next Post
Faskes

Daftar Stadion Alih Fungsi jadi Faskes Akibat Pandemi Corona

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 + seventeen =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021