• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, July 17, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Kekayaan Bebunyian Minangkabau dalam Sandiwara Pekaba

Adrianus Dwi by Adrianus Dwi
November 6, 2019
in Event
Reading Time: 2 mins read
Kekayaan Bebunyian Minangkabau dalam Sandiwara Pekaba

Ranah PAC (Performing Arts Company) mementaskan seni pertunjukkan dari Padang, Sumatera Barat, berjudul Sandiwira Pekaba di Galeri Indonesia Karya pada Minggu, 3 November 2019. (ULTIMAGZ/Caroline S)

0
SHARES
448
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Alunan bunyi-bunyian khas Minangkabau menjadi sajian utama dalam Sandiwara Pekaba yang ditampilkan oleh Ranah Performing Arts Company (PAC) di Galeri Indonesia Kaya, Minggu (03/11/19). Penampilan yang berdurasi kurang lebih 120 menit ini juga memberikan aksi teatrikal dari para pemain meskipun minim kata-kata yang terlontar.

Sandiwara Pekaba bercerita tentang para pakaba atau dikenal sebagai juru cerita dalam tradisi lisan Minangkabau yang satu sama lainnya bertarung dalam bahasa. Hanya saja, bahasa yang digunakan bukanlah kata-kata verbal, melainkan bunyi-bunyian dari beberapa instrumen yang dimainkan. Instrumen yang dipakai pun sederhana seperti meja, piring, nampan, dan salah satu alat musik khas Minangkabau, Dikia Pano.

“Pemain dalam karya ini adalah para Pakaba yang saling bertarung menggunakan bahasa. Tapi, bahasa disini dalam pengertian tidak hanya kata atau kalimat verbal, namun bunyi bisa datang dari mana saja,” ujar Direktur Artistik Ranah PAC, Metron Masdison.

Tak hanya bunyi-bunyian, sandiwara ini digarap apik dengan beberapa aksi silat khas Minang. Para pemain memanfaatkan meja sebagai media untuk melakukan aksi silatnya. Selain itu, pancaran tata cahaya menambah intim pertarungan antar Pakaba ini yang akhirnya membentuk instrumen baru yang layak dinikmati. 

Sandiwara ini juga bukan pertama kali dipentaskan. Sejak tahun 2014, Sandiwara Pekaba sudah mulai dipentaskan ke berbagai tempat dengan formasi pemain yang telah banyak mengalami perubahan dan riset yang dilakukan bertahun-tahun. Pentas di Galeri Indonesia Kaya ini menjadi formasi paling anyar dari sandiwara tersebut.

“Kita pernah pakai pemain wanita juga sebelumnya, namun karena berbagai alasan akhirnya pemain ini memilih mundur,” ujar Metron.

Metron juga mengaku bahwa pementasan sandiwara pekaba tidak melulu tampil dalam ruangan indoor yang dipenuhi tata cahaya. Suatu kali, pementasan ini juga pernah tampil di ruang terbuka seperti lapangan dan pasar.

Dalam perpaduan bunyi yang dihasilkan oleh para pekaba, tampak pula emosi yang ditonjolkan layaknya sebuah teater dengan banyak percakapan. Metron bilang segala bunyi-bunyian yang diciptakan oleh pemain ini memang terjadi secara lisan sesuai dengan cerita yang ingin dibawakan oleh masing-masing pemain.

“Tak ada filosofi khusus dari setiap ketukan atau pukulan yang diciptakan karena dibiarkan memiliki makna yang luas sesuai interpretasi penonton,” pungkas Metron.

 

Penulis: Adrianus Dwi Octaviano

Editor: Nabila Ulfa Jayanti

Foto: Caroline Saskia

 

Tags: indonesia kitaMinangkabauPekabaSandiwaraSandiwara Pekaba
Adrianus Dwi

Adrianus Dwi

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

July 16, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

July 16, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

July 16, 2025
Next Post

Pro-Kontra Efektivitas Penerapan Sistem Lift Ganjil-Genap

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021