JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Berdasarkan data Badan Pariwisata Dunia, UNWTO, wisatawan yang paling banyak ke luar negeri pada 2015 berasal dari Tiongkok. Dengan demikian, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) menargetkan agar dapat mendatangkan 10 juta wisatawan Tiongkok ke Indonesia pada 2019 mendatang.
Untuk merealisasikannya, Kemenpar bekerja sama dengan salah satu perusahaan pengembang teknologi asal Tiongkok bernama Baidu. Hal ini pun merupakan salah satu upaya agar keelokan pariwisata Indonesia dapat dikenal oleh masyarakat Tiongkok.
Menteri Pariwisata RI 2014-2019 Arief Yahya berharap, kerja sama tersebut dapat meningkatkan penyebaran informasi yang edukatif perihal keindahan destinasi Indonesia, baik dari segi alam, budaya, dan situs-situs warisan budaya nusantara.
“Melalui kerja sama ini kami berharap, kelak wisatawan Tiongkok bukan hanya look, melainkan look, book and pay, untuk mengunjungi destinasi wisata di Indonesia,” ujar Arief dalam jumpa pers bertopik Indonesia to 10million China Traveler: Insight and Strategy yang diselenggarakan di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (25/2).
Sementara itu, pihak Baidu akan memberikan edukasi kepada para penyedia informasi tentang pariwisata Indonesia yang berbasis media online dengan berlokakarya.
“Menyediakan informasi online yang informatif dengan gaya penyajian menarik sesuai perspektif masyarakat Tiongkok merupakan salah satu kunci penting dalam memikat mereka untuk mengunjungi Indonesia. Sebab, mayoritas dari wisatawan Tiongkok akan menggunakan sumber-sumber informasi online sebagai referensi utama dalam menentukan destinasi yang hendak mereka kunjungi,” jelas Managing Director Baidu Indonesia, Bao Jianlei, seperti yang dilansir dalam press release Peluncuran Program Pengembangan Pariwisata Indonesia di Tiongkok: “Indonesia to 10million China Traveler”.
Penulis: Debora Darmawan
Editor: Lani Diana
Fotografer: Debora Darmawan