SERPONG, ULTIMAGZ.com – Students X CEOs International Summit menghelat seminar daring bertajuk “A Leap to Forge My Path: Corporate, Start Up, or Building My Own Business?” pada Sabtu (16/10/21). Acara ini memaparkan pentingnya generasi muda menjadi entrepreneurship dan bekerja di dunia perusahaan atau startup.
“Entrepreneurship bukan hanya melihat kesempatan di depan kita, tetapi juga tentang mengambil langkah pertama dari risiko itu,” ucap Jehian Panangian Sijabat, CEO Menantea yang menjadi narasumber pertama.
Dalam membangun usaha, Jehian menjelaskan tiga hal penting yang harus diperhatikan, yaitu marketing, operations, dan product. Namun, seorang entrepreneur juga harus melihat apakah mereka benar-benar ingin terjun di bidang entrepreneurship. Hal ini penting menurut Jehian.
“Make sure that entrepreneurship is what you want,” lanjut Jehian menjabarkan materi yang dibawakannya.

Dia juga menambahkan, entrepreneurship tidak hanya berjualan, tetapi juga mengenai sense (rasanya). Dari situ, penting untuk memperdalamnya agar berguna ketika seseorang bekerja di suatu perusahaan. Kita bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan entrepreneur dan sense tersebut di perusahaan atau start-up. Ia berharap, penjelasannya ini membuat seluruh peserta dapat menentukan tujuan selanjutnya untuk terjun di bidang entrepreneurship.
Brandon Curson selaku General Manager TREVO memperkuat pemaparan Jehian dengan menceritakan pengalamannya membangun sebuah startup. Menurut Brandon, seseorang yang ingin terjun ke sebuah start-up harus berani bertindak dan mengambil risiko.
“If you want to reach your dream, get on your boat, just do it,” jelas Brandon sebagai narasumber kedua.
Selain berani, lulusan ekonomi dari Rollins College, Florida ini juga mengingatkan pentingnya untuk percaya orang lain saat bekerja di sebuah start-up. Ketika memilih menetapkan diri di perusahaan, Brandon menjelaskan bahwa orang tersebut harus yakin untuk mengembangkan perusahaan itu bersama rekan kerjanya. Dia juga menambahkan di start-up akan mendapat kesempatan besar untuk bertemu orang-orang yang menuntun kita agar terus berkembang.
“Exploring what makes you grow, exploring what makes you learn. Don’t be afraid if you just a graduated college,” tuturnya melanjutkan ceritanya membangun TREVO, aplikasi berbagi mobil untuk penggunanya.
Hal penting lainnya yang ditekankan adalah leadership. Untuk menjadi seorang pemimpin, seseorang harus memberikan energi yang lebih dibandingkan orang-orang di sekitar kita. Pemimpin akan menjadi orang yang ditiru oleh bawahannya. Maka dari itu, perlu menyediakan tenaga dan waktu yang lebih daripada orang-orang umumnya.
“Go out there, take risks, explore something new, take a chance because you never know what you’re going to get,” tutup Brandon dalam pemaparan materinya.

Lain halnya dengan Brandon, Bahrun Afriansyah Industrial Engineering Universitas Indonesia (UI) yang menjabarkan perbedaan corporate dan start-up. Satu hal penting yang dijelaskannya adalah mencocokkan diri dengan memilih salah satu dari dua perusahaan tersebut.
“Yang mana yang cocok buat kamu, ini hanya kamu yang bisa jawab. Semua disesuaikan dengan ekspektasi dan style kamu. Selama enjoy, kamu akan sukses di tempat itu,” papar Bahrun.
Menutup presentasinya, Bahrun mengingatkan generasi muda terutama mahasiswa untuk membangun network, banyak membaca buku, dan belajar dari institusi di kuliah. Dengan membangun network sejak saat ini, seseorang akan mendapat banyak insight yang berguna untuk mendirikan bisnis atau start-up ke depannya.
StudentsXCEOs adalah organisasi yang hadir untuk membantu mahasiswa mengembangkan diri untuk terjun langsung ke lingkungan kerja melalui program-program yang diadakan. Walaupun dilaksanakan secara daring, SxC InteSummit berharap semua peserta mendapatkan pengetahuan yang berasal dari semua pembicara dan membuat bisnis sendiri yang berbeda dari kompetitor lainnya.
Penulis: Maria Katarina
Editor: Andi Annisa Ivana Putri
Foto: Students X CEOs International Summit