SERPONG, ULTIMAGZ.com – Acara tahunan naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UMN), Arkasa berhasil menutup acaranya dengan mengadakan “Pesta Rakyat Nusantara 2023” pada Senin (28/11/23) di Function Hall UMN. Acara ini menghadirkan gelar wicara oleh Sulung Landung hingga pentas seni yang dimeriahkan bersama Rektor UMN Ninok Leksono dan unit kegiatan mahasiswa (UKM).
Acara pertama dibuka dengan gelar wicara “The Journey of Artist Manager to Fight Trauma and Painfulness” yakni tentang upaya pulih dan berdamai dengan trauma dari cerita Sulung. Sulung sendiri merupakan manajer dari berbagai artis seperti Dion Wiyoko dan Asmara Abigail sekaligus penulis buku Sulung dan Mai.
Baca juga: YuNiti LenongKestra: Lintas Agama Bersatu Lestarikan Keragaman Budaya
Sulung berbagi pengalamannya bertumbuh dan berkembang setelah perundungan serta trauma yang dialami semasa sekolah.
“Gua di-bully bertahun-tahun, jadi gak cuman sekali dua kali, itu mulai terjadi dari kelas 4 SD,” ungkap Sulung.
Sulung mengungkapkan bahwa ia dulu selalu bertindak baik-baik saja di balik perundungan yang dialami. Sampai ia dewasa, trauma tersebut dibawa dan dibungkus rapat, tetapi seringkali muncul kembali. Oleh karena itu, Sulung memutuskan untuk memeperbaiki hidupnya dengan menyelesaikan trauma masa kecil.
“Ada hal yang harus gua ubah, gua harus menyelesaikan trauma-trauma gua, gua harus balik lagi revisit lagi inner child gua,” ujar Sulung,
Sulung tidak sendiri, ia ditemani Sonny Tirta Luzanil, psikolog klinis di Student Support UMN. Sonny memaparkan materi tentang kesehatan mental dan trauma psikologis di kehidupan mahasiswa.
Seusai gelar wicara berakhir, Arkasa mempersembahkan beragam pertunjukkan seni. Salah satunya adalah Ninok Leksono yang menyanyikan lagu “Perahu layar” ciptaan Ki Nartosabdo diiringi oleh Multimedia Face of Music (MUFOMIC) dan UMN Symphony Orchestra (USO). Menurutnya, lagu ini bertujuan untuk mengingatkan Indonesia sebagai bangsa bahari.
“Lagu ini untuk ngingetin kita semua kita adalah bangsa bahari, judul lagunya ‘Perahu Layar’,” ujar Ninok.
Selain itu, pentas seni juga dimeriahi oleh drama singkat Teater KataK tentang permainan tradisional yang semakin jarang dilihat di kota. Ada pula Ultima Sonora yang menyanyikan aransemen lagu “Soleram” dengan apik. Tracce pun mengguncangkan panggung dengan lincah dalam tariannya. Kemudian, terdapat penampilan solo alat musik sasando yang memainkan “Indonesia Pusaka”.
Ada berbagai kegiatan lainnya yang dihadirkan oleh Arkasa 2023, yakni stan makanan tradisional. 150 audiens beruntung dapat menukarkan kupon dengan makanan yang tersedia. Pilihan makanan mulai dari es podeng, bebek madura, soto mi bogor, dan es dawet ayu.
Baca juga: SAA 2023: Penghargaan Himpunan Mahasiswa sebagai Apresiasi Kinerja
Sembari para audiens menikmati hidangan, Arkasa memulai kompetisi peragaan busana adat Indonesia. Terdapat sepuluh pasangan yang berjalan di atas karpet merah. Kesepuluh pasangan ini menunjukkan pesona khas masing-masing, lalu dinilai oleh Mr dan Ms UMN 2023.
Pesta Rakyat Nusantara (Arkasa) sendiri adalah acara untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Arkasa 2023 mengambil tema “Menggali Sejarah Harta Karun Nusantara”. Arkasa berlangsung dari 13 hingga 28 November 2023. Ada tiga acara yang diselenggarakan sebelumnya, yaitu Maplalianan, Sandekan Kala, dan Lenggak-Lenggok Dwipantara.
Penulis: Theresia Sekar Kinanti Deviatri
Editor: Vellanda
Foto: Aprillia Christina