“Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya.”
SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kisah romansa sering menjadi fokus cerita dalam suatu novel karena mampu menggerakan perasaan emosional pembacanya. Salah satunya adalah “Hujan” karya Tere Liye yang menceritakan kisah persahabatan menjadi cinta dalam balutan genre fiksi ilmiah.
Mengisahkan tentang dua sejoli bernama Lail dan Esok, kisah yang berlatarkan pada 2042 ini bermula ketika mereka bertemu secara tidak sengaja di kereta bawah tanah. Kala itu keduanya pergi dengan tujuannya masing-masing. Lail pergi ke sekolah bersama ibunya setelah menghabiskan libur panjang, sedangkan Esok pergi bersama keempat kakak laki-lakinya.
Baca juga: Tere Liye Ceritakan Kisah Petualangan Tiga Sekawan Menjelajahi Makna Kehidupan Lewat “Janji”
Pagi itu semuanya berjalan dengan normal dan sesuai rutinitas biasanya. Namun, sepersekian detik kemudian terjadi peristiwa yang tidak akan dilupakan warga kota itu, termasuk Lail dan Esok. Gempa bumi akibat gunung meletus menghantam seluruh kota dan menyebabkan kereta bawah tanah tertimbun reruntuhan bangunan di atasnya.
Lail, Esok, dan beberapa penumpang selamat yang berada di dalam kereta segera mengevakuasikan diri mereka. Esok yang berusia 15 tahun menjadi figur pelindung bagi Lail yang dua tahun lebih muda darinya. Mereka saling membantu untuk dapat keluar dari kereta bawah tanah ini.
Namun, selang beberapa waktu gempa bumi kembali melancarkan aksinya yang menghambat proses evakuasi penumpang kereta. Gempa susulan yang tak kalah dahsyat itu membuat Lail dan Esok kehilangan orang-orang tercintanya. Peristiwa itu membuat mereka hanya bisa mengandalkan satu sama lain.
Sejak kala itu, Lail dan Esok tinggal di pengungsian. Di usia yang masih sangat muda, keduanya belum merasakan benih cinta di antara mereka.
Tahun demi tahun berlalu hingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk menutup pengungsian.Hal ini membuat Lail dan Esok terpisah.
Lail memilih tinggal di panti sosial dan Esok tinggal bersama keluarga angkatnya. Kesibukan baru keduanya membuat mereka jarang menghabiskan waktu bersama.
Sampai pada usia remaja, mereka harus melanjutkan pendidikannya dan hanya dapat bertemu saat hari libur. Lail memilih menjadi perawat dan Esok meniti karier sebagai peneliti.
Pada akhirnya kebersamaan dan kenangan yang dibuat oleh Lail dan Esok membuat keduanya jatuh cinta. Meski tidak diutarakan secara langsung, tetapi novel ini mampu menggambarkan perasaan keduanya dengan lugas. Mulai dari konflik yang terjadi hingga narasi saat mereka bersama.
Baca juga: Novel “Sesuk”: Wajah Baru Dalam Karya Tere Liye
Walaupun mengangkat tentang kisah cinta, “Hujan” juga menyuguhkan cerita perjuangan dan makna kehidupan. “Hujan” juga berhasil membawa pembaca ikut merasakan kehidupan di masa depan yang dijelaskan secara mendalam.
Novel ini menjadi pilihan tepat bagi Ultimates yang menyukai bacaan romansa dengan sentuhan fantasi. Apakah Ultimates tertarik membacanya?
Penulis: Mianda Florentina
Editor: Cheryl Natalia
Foto: Suara.com