Serpong, ULTIMAGZ.com – Saat ini, terdapat banyak jenis bela diri di dunia, salah satu yang terkenal adalah karate. Bela diri asal Jepang ini ternyata memiliki banyak aliran, termasuk kyokushin. Lantas, apakah Ultimates tahu tentang karate kyokushin?
Melansir kimaa.com, karate kyokushin berasal dari bahasa Jepang dan terdiri dari dua kata. “Kyoku” (極) yang berarti tertinggi dan “shin” (真) yang berarti kebenaran. Apabila digabungkan, kyokushin adalah aliran karate yang mempelajari jalan menuju kebenaran tertinggi dalam kehidupan.
Baca juga: Mengenal Taekwondo, Seni Bela Diri dari Korea Selatan
Pada aliran kyokushin ini, terdapat dua sistem sabuk yang diterapkan, yaitu kelas Kyu untuk pemula dan Dan bagi tingkat atas. Kelas Kyu dimulai dari sabuk putih yang melambangkan kemurnian. Lalu, sabuk oranye merepresentasikan stabilitas yang berfokus pada pembinaan fisik karateka. Kemudian, sabuk biru memiliki filosofi yang mengarah pada kemampuan karateka (pemain karate) untuk beradaptasi dan memfokuskan pelatihan untuk kumite (bertarung). Setelah itu, ada sabuk kuning yang mana mengajarkan karateka untuk melatih ketegasan diri sendiri. Selanjutnya, karateka naik tingkat ke sabuk hijau sebagai warna pertama yang merepresentasikan tingkat pengelolaan emosi. Tidak hanya itu, ada sabuk coklat yang menandakan bahwa karateka mampu bertanggung jawab dengan segala pengajaran yang diberikan oleh Sensei (pelatih karate). Terakhir, sabuk hitam yang sudah termasuk dalam kelas Dan menjadi tingkatan tertinggi pada aliran kyokushin.
Melansir mmachannel.com, kyokushin berfokus pada teknik-teknik bertarung secara berdiri. Teknik pukulan dan tendangan adalah senjata utama dalam pertarungan karate kyokushin.
Meski demikian, kyokushin terbilang memiliki metode latihan yang keras. Sebab, para pemain karate kyokushin diajarkan untuk bertarung dalam frekuensi tinggi tanpa menggunakan pelindung. Tidak hanya itu, karateka dilatih untuk menyerang ke arah kepala, badan, dan kaki. Para karateka juga belajar untuk melancarkan serangan dengan tingkat kekuatan dan kecepatan tinggi sehingga serangan yang dihasilkan berpotensi melukai lawan secara signifikan.
Aliran ini diciptakan oleh seorang karateka bernama Masutatsu Oyama atau yang dikenal dengan Mas Oyama pada 1950-an. Saat itu, Oyama memiliki pandangan berbeda terhadap karate yang berfokus terhadap kontak fisik ringan.
Terinspirasi dari aliran Shotokan dan Goju Ryu, Oyama menciptakan aliran karate yang lebih efektif dalam melindungi diri. Lalu, pada 1953, Oyama mendirikan dojo (rumah belajar) khusus untuk karate kyokushin di Tokyo, Jepang bernama Ikosai: IKOK So-Honbu.
Aliran karate kyokushin mulai dikenal oleh masyarakat Jepang karena gaya bertarungnya yang unik. Pada 1964, Oyama mendirikan organisasi karate kyokushin pertama di dunia, yaitu Kyokushin Kaikan yang akhirnya meningkatkan popularitasnya dalam skala global. Organisasi tersebut juga mengadakan turnamen pertamanya bertajuk “All-Japan Full Contact” di 1969.
Baca juga: Olahraga Tarung Derajat: Seni Bela Diri Asli Jawa Barat Bersejarah Unik
Terlepas dari kerasnya metode latihan, ada beberapa manfaat yang didapatkan dari berlatih kyokushin. Melansir kimaa.com, berlatih kyokushin dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesehatan fisik.
Dengan berlatih kyokushin, Ultimates juga dapat menambah fokus dalam diri serta belajar untuk bertahan dari ancaman. Apakah Ultimates tertarik untuk mencoba karate kyokushin?
Penulis: Michael Ludovico
Editor: Cheryl Natalia
Foto: mmalife.com
Sumber: kimaa.com, mmachannel.com, kyokushinkai.or.id, nkkf.org