• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, March 25, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

“Blue Period” Ceritakan Makna Hidup dan Keraguan Mahasiswa Jurusan Seni

by Rizky Azzahra
November 14, 2022
in Hiburan, Literatur
Reading Time: 3 mins read
komik "Blue Period"

Ilustrasi komik "Blue Period". (Foto: gamek.vn)

0
SHARES
279
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – “Blue Period” merupakan komik karya Tsubasa Yamaguchi yang terbit pada 2017. Komik ini menceritakan kehidupan dan kesulitan seorang mahasiswa jurusan seni di Universitas Seni Tokyo, Yaguchi Yatora.

Kisah “Blue Period” dimulai dengan Yaguchi Yatora sebagai siswa SMA tahun kedua yang apatis terhadap seni. Muncul sebagai siswa nakal tetapi memiliki nilai akademik yang bagus, Yaguchi sempat memandang lukisan dan seni sebagai sesuatu yang tidak memiliki nilai.Yaguchi juga merasa bahwa seni hanya dapat dilakukan oleh mereka yang berbakat. 

Baca juga: Rekomendasi Manga ‘Psychological-Thriller’ Pemicu Adrenalin

Di narasi awal, Yaguchi bahkan mempertanyakan mengapa lukisan milik Pablo Picasso sang pelukis terkenal asal Spanyol dianggap indah. Ia merasa tidak dapat memahami pujian dan penilaian bagus yang diberikan orang-orang pada sang maestro kondang. 

Sampai suatu hari, kelasnya diminta untuk menggambarkan pemandangan favorit mereka. Karena ketidakpeduliannya, Yaguchi dengan setengah hati mengerjakan tugasnya. Namun, perasaan acuhnya berubah ketika ia harus kembali ke ruang kelas seni untuk mengambil rokok dan menemukan lukisan seorang kakak kelasnya.

Terinspirasi oleh lukisan tersebut, Yaguchi semakin terjerumus ke dunia seni dan bertekad untuk mendaftar ke Universitas Seni Tokyo. Di sanalah cerita Yaguchi Yatora yang sepanjang hidupnya tidak pernah memiliki tujuan, berubah drastis ke arah yang tak pernah ia bayangkan. 

Komik ini dibagi menjadi dua babak dalam pengisahannya. Yang pertama ada “Pre-Geidai Arc”, yakni ketika Yaguchi merupakan seorang siswa SMA yang bersusah payah mengejar Universitas Seni Tokyo untuk mengambil jurusan seni. Sementara kisahnya setelah berhasil memasuki kampus impiannya, disebut “Post-Geidai Arc”.

Dalam “Pre-Geidai Arc”, bagian ini akan banyak bercerita mengenai perjuangan Yaguchi dalam menghadapi masalah dengan orang tua dan lingkungannya yang meragukan prospek kerjanya di bidang seni. Diceritakan pula keraguan tokoh utama dengan kemampuannya sendiri dan munculnya tokoh-tokoh di sekeliling Yaguchi dengan masalahnya masing-masing. 

Tidak terlalu berbeda dari kisah sebelumnya, “Post-Geidai Arc” juga membahas masalah Yaguchi dan orang-orang di sekelilingnya. Namun, cerita di bagian ini berlatarkan di universitas. Persaingan dan kemampuan orang-orang di sekitar Yaguchi lebih mumpuni membuat komik “Blue Period” masuk lebih dalam ke emosi dan tekanan yang dirasakan mahasiswa jurusan seni.

Setiap tekanan dan perasaan yang dirasakan tokoh utama digambarkan realistis dengan pemecahan yang sesuai dengan realita. Komik ini juga tidak menunjukkan tokoh utama yang naif dan selalu bernasib baik, Yaguchi Yatora sering kali digambarkan memiliki perasaan negatif dan dihampiri nasib malang dalam kisahnya sendiri.

Komik ini memiliki genre slice of life, drama dan coming of age dengan cerita yang dikemas apik dan realistis. Judul “Blue Period” juga terinspirasi oleh istilah The Blue Period. The Blue Period merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan karya Picasso antara periode tahun 1901 dan 1904, dilansir pablopicasso.org. Di periode tahun tersebut, Picasso melukis lukisan monokromatik dalam nuansa biru dan biru-hijau, yang dikatakan menggambarkan kesedihan dan melankolis. 

Baca juga: Netflix Rilis Trailer Anime “The Way of the Househusband”

“Blue Period” menggambarkan bahwa hidup terkadang berjalan di luar apa yang direncanakan setiap orang, adanya kegagalan yang selalu terjadi, dan ketakutan dalam mengejar mimpi. Selain menggambarkan perasaan para mahasiswa di jurusan seni, konflik dalam cerita ini dirasa dapat menggambarkan perasaaan seluruh mahasiswa pada umumnya.

Kini komik “Blue Period” telah mencapai volume ke-12 dan mendapatkan adaptasi film anime pada 2021 lalu. Komik ini juga sempat mendapatkan penghargaan pada 2020 di kategori Best General Manga dalam Manga Taishō Award dan Kodansha Manga Award, dilansir dari cbr.com.

 

 

Penulis: Rizky Azzahra Rahmadanya 

Editor: Alycia Catelyn

Foto: gamek.vn

Sumber: myanimelist.net, cbr.com

Tags: 20172022Animeartblue periodcomiccomicsentertainmenthiburanJapanjepangkomikLiteraturliteraturemahasiswamangareviewSenisoft newstokyoultimagzyaguchi yatorayamaguchi tsubasa
Rizky Azzahra

Rizky Azzahra

Related Posts

Wilhelm Scream
Film

The Wilhelm Scream: Teriakan Ikonik dalam Dunia Perfilman

March 24, 2023
FEB UI Kembali Gelar Acara Tahunan The 13th Music Gallery (ULTIMAGZ)
Event

FEB UI Kembali Gelar Acara Tahunan The 13th Music Gallery

March 21, 2023
Kenali Perkembangan dan Makna dari Lagu Sunda (ULTIMAGZ)
Hiburan

Kenali Perkembangan dan Makna dari Lagu Sunda

March 20, 2023
Next Post
Chinatown San Francisco

Mengulik Sejarah Kelam Chinatown

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × 2 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021