• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, June 4, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Literatur

“Long Way Down” Suguhkan Cerita Kehidupan dalam Prosa

by Rachel Rinesya Putri
March 13, 2019
in Literatur
Reading Time: 2 mins read
“Long Way Down” Suguhkan Cerita Kehidupan dalam Prosa

Novel "Long Way Down" karya Jason Reynolds. (Foto: mashable.com)

0
SHARES
600
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Melihat saudara kandung tertembak dengan mata kepala sendiri merupakan hal yang mengerikan dan tidak diinginkan semua orang. Sayangnya, kejadian tersebut menimpa Will. Dengan tekad yang kuat, Will ingin balas dendam atas hilangnya nyawa Shawn, kakaknya dalam buku Long Way Down.

Sejak awal, pembaca langsung dihadapkan dengan kejadian yang memulai konflik masalah dari cerita tersebut. Dengan alur cerita maju, cerita diilanjutkan dengan proses Will, seorang remaja laki-laki keturunan Afrika-Amerika, yang hendak balas dendam.

Dalam buku karya Jason Reynolds tersebut, diceritakan bahwa ada peraturan yang pernah diajarkan Shawn pada Will yang masih berumur 15 tahun. Peraturan tersebut berlaku ketika mereka menyaksikan kejadian penembakan di lingkungan tempat tinggal Will. Tiga peraturan tersebut yaitu jangan menangis, jangan mengadu, dan balas dendam. 

Hal yang menarik dari Long Way Down adalah berlatar hanya pada satu tempat dengan karakter yang tidak banyak. Latar berfokus saat Will berada di dalam lift gedung tempat tinggalnya. Pun, karakter yang cenderung diulang-ulang namanya juga membantu pembaca untuk tidak lupa dengan nama karakter lainnya. 

Dalam bukunya, Jason Reynolds berhasil mengemas agar pembaca tidak terlalu mementingkan latar dengan menonjolkan karakter-karakter yang hadir dan menemani Will di setiap lantai. Setiap karakter yang hadir punya peran yang berarti dalam hidup Will. 

Novel bergenre young adult ini ditulis dengan format prosa, tidak seperti novel pada umumnya. Karena dikemas dengan bait dan bukan paragraf, setap bagian pada novel juga dibagi per lantai karena Will diceritakan sedang berada dalam lift.

Melansir dari npr.com, Jason mengatakan bahwa ia memang menyukai prosa dan ingin orang-orang membaca prosa, terutama di Amerika. Menurutnya, tingkat literasi di sana tidak tinggi, apalagi bagi remaja laki-laki.

“Pekerjaan saya adalah melakukan sesuatu untuk membantu dan mengetahui bahwa pembaca bisa menyelesaikan ini (bukunya) dalam 45 menit. Itu sangat berarti untuk saya,” katanya dalam wawancara dengan npr.com. Jason juga menambahkan bahwa karyanya diharapkan dapat membuat anak muda untuk suka membaca dan berpikir.

Karya Jason Reynolds ini telah rilis pada Oktober 2017 dan juga hadir versi terjemahan bahasa Indonesia. Long Way Down memperoleh rating 4.4/5 dari goodreads.com dan mendapatkan nilai 5/5 dari Common Sense Media.

 

Penulis: Rachel Rinesya Putri

Editor: Geofanni Nerissa Arviana

Foto: mashable.com 

Sumber: goodreads.com, npr.com, kirkusreviews.com

Tags: bukubuku 2017jason reynoldslong way downlong way down by jason reynoldslong way down jason reynoldsnovelnovel bedanovel prosanovel verseprosashawnwillya 2017ya novelya to readyoung adult
Rachel Rinesya Putri

Rachel Rinesya Putri

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Ilustrasi seseorang menggunakan frasa long time no see kepada rekannya (freepik.com)
Lifestyle

Bukan Bahasa Inggris Asli? Ini Cerita di Balik “Long Time No See”

April 30, 2025
Kumpulan buku-buku tentang masa Orde Baru. (goodreads.com)
Hiburan

Jangan Lupakan Sejarah: Ini 3 Rekomendasi Buku tentang Masa Orde Baru

March 23, 2025
Next Post
Novelis George R.R. Martin Khawatir Jelang “Game of Thrones” Musim Terakhir

Novelis George R.R. Martin Khawatir Jelang "Game of Thrones" Musim Terakhir

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021