SERPONG, ULTIMAGZ.com – Apakah Ultimates gemar bernyanyi dan ingin memiliki suara merdu? Bernyanyi merupakan salah satu kemampuan musik yang perlu diasah. Suara fals dalam bernyanyi kerap ditemukan dan memiliki beragam faktor pemicunya. Tahukah Ultimates bahwa suara fals sebenarnya dapat dilatih dan diminimalisir?
Faktor Pemicu Suara Fals
Melalui kanal YouTube VokalPlus, Indra Aziz selaku guru vokal dan pemilik akun membagikan beberapa hal terkait penyebab suara fals. Indra mengatakan bahwa suara fals memiliki beberapa penyebab sebagai berikut.
- Pendengaran kurang peka
Dalam sebuah seni vokal, seseorang dapat dikatakan memiliki harapan dan lebih mudah apabila menyadari dirinya salah nada dalam bernyanyi. Namun, ada pula istilah tone deaf atau buta nada. Hal ini yang akhirnya menyebabkan seseorang kerap kali salah dan tidak menyadari kesalahan nada dalam bernyanyi.
Melansir republika.co, Professor Bill Thompson dari Macquarie University mengatakan bahwa seseorang yang menderita buta nada berpotensi pula berada pada kondisi congenital amusia. Kondisi inilah yang menyebabkan seseorang sulit bernyanyi dengan benar. Congenital amusia merupakan salah satu kondisi kesalahan pada otak yang menyebabkan seseorang sulit membedakan setiap nada.
Namun, Bill turut menyampaikan bahwa tak menutup kemungkinan mereka yang buta nada hanya butuh pelatihan khusus. Sehingga masih ada peluang seseorang untuk dapat memperbaiki kualitas suaranya.
- Ragu ketika bernyanyi
Saat seseorang menyanyi dengan tempo yang cukup cepat, tak menutup kemungkinan terdapat beberapa nada yang tidak didengar dengan jelas. Hal ini yang akhirnya memicu keraguan dalam bernyanyi. Oleh sebab itu, ketika bernyanyi diperlukan kepercayaan diri untuk mencapai sebuah nada yang tepat.
Apabila kesulitan dalam mendengar nada, seseorang juga dapat melakukan bedah nada, yakni mengulang bagian-bagian tertentu dalam lagu. Saat mengulang bagian tersebut, dapat pula memperlambat tempo dan mengamati nada secara mendalam. Dengan ini, seseorang dapat menemukan nada yang tepat dan mengeluarkan rasa percaya dirinya.
- Kurang pernapasan
Ketika bernyanyi, sering kali seseorang lupa akan pentingnya sebuah pernapasan. Hal yang kerap dipedulikan hanyalah bagaimana mencapai suatu nada tanpa memerhatikan penggalan napas. Apabila seseorang bernyanyi dengan napas yang tidak stabil tentu pitch yang dihasilkan akan naik turun.
Bagi seorang penyanyi sekalipun, kurangnya pernapasan kerap ditemukan pada penampilannya di atas panggung. Hal ini yang akhirnya menyebabkan tembakan nada yang meleset dari jalurnya.
- Kelebihan power saat bernyanyi (overpower)
Berbeda dengan sebelumnya, ternyata kelebihan power apabila menyanyikan suatu lagu dapat menjadi pemicu fals. Menurut Indra Aziz, fals dapat terjadi ketika seseorang tengah bernyanyi sebuah lagu dan mengambil napas terlalu banyak. Hal ini terjadi tanpa disadari. Apabila mengambil napas terlalu banyak, seseorang akan menahan energi terlalu besar. Inilah yang akhirnya menyebabkan seseorang kesulitan untuk menstabilkan nada.
Penting bagi seseorang untuk menganggap bahwa bernyanyi sama seperti ketika tengah berbicara. Dengan demikian tertanam bahwa bernyanyi tidak perlu mengambil banyak napas.
Tips Melatih Vokal Penangkal Fals
Bagi Ultimates yang kerap merasa kesulitan dalam bernyanyi dengan tepat, terdapat beberapa solusi yang dapat diikuti sebagai berikut.
- Latihan pernapasan
Hal terutama dalam bernyanyi adalah napas. Terdapat 3 jenis pernapasan umum dalam bernyanyi, yakni pernapasan dada, perut, dan diafragma. Hal paling baik untuk dilakukan adalah berlatih menggunakan pernapasan diafragma. Ketika bernyanyi dengan pernapasan diafragma, suara napas tidak akan patah dan cenderung lebih panjang.
Cara paling sederhananya adalah dengan pegang bagian atas antara perut dan dada. Lalu, ambil napas dan usahakan agar pundak tidak naik. Setelah itu, Ultimates dapat mengeluarkan napas dengan cara berdesis perlahan-lahan. Lakukan ini secara berulang.
Apabila tengah bernyanyi, usahakan memenggal beberapa kalimat dalam lagu dengan tepat. Jika mengalami kesulitan, mulai dengan mengikuti penggalan napas seorang penyanyi favorit. Misalnya, ketika penyanyi tersebut memenggal napas pada dua kalimat pertama, lakukanlah demikian. Hal ini dapat menjadi awal mula latihan pernapasan dengan baik.
- Latihan alat musik
Bagi seseorang yang mengalami buta nada, latihan alat musik dapat merangsang otak untuk mengenali beragam nada yang tadinya tampak asing. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam menangkap berbagai nada dengan tepat. Salah satu alat musik yang kerap dimanfaatkan dalam berlatih olah vokal adalah keyboard atau piano.
Pemilihan keyboard atau piano dapat dikatakan menjadi langkah paling tepat karena piano sendiri memiliki notasi yang lebih mudah untuk didengarkan dan solmisasi yang lebih jelas. Tak hanya itu, piano juga memiliki oktaf yang cukup luas sehingga akan lebih mudah bagi seseorang untuk mengasah kemampuan memahami nada.
- Rutin melakukan lip trill
Teknik latihan ini dilakukan dengan cara menggetarkan bibir. Meskipun terdengar aneh, cara ini memungkinkan seseorang agar tidak cempreng saat bernyanyi. Lip trill dapat dijadikan salah satu cara pernapasan yang membantu pita suara agar lebih rileks. Hal ini juga dapat meminimalisir kerusakan pita suara.
Cara melakukan lip trill terbilang memiliki kesulitannya tersendiri. Pertama, tarik napas dengan dalam dan rapatkan bibir. Setelah itu, berikan tekanan udara seperti hendak meniup hingga bibir mengalami getaran. Lip trill ini sendiri juga dapat dilakukan sembari menyanyikan solmisasi.
- Kenali tangga nada
Jika sebelumnya bicara tentang solmisasi, penting bagi seseorang untuk memahami susunan tangga nada dengan tepat. Mulailah berlatih dengan membunyikan tangga nada di C mayor dan menyanyikan do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Nyanyikanlah dengan terus naik ke tangga nada berikutnya. Hal ini dapat memudahkan seseorang untuk mengenal nada-nada dasar yang sebenarnya terkandung dalam setiap lagu.
Ketika menyanyikan solmisasi, penting bagi seseorang untuk tidak memaksakan suara agar tidak terjadi cedera pada pita suara. Apabila sudah terlalu tinggi, turunkan kembali tangga nada hingga batas akhir kesanggupan Ultimates.
- Berlatih Vokalisasi
Ultimates mungkin tak asing dan pernah melihat para penyanyi menyanyikan nada-nada dengan mengucapkan huruf hidup atau kata tertentu. Hal ini disebut pula dengan vocalizing atau vokalisasi. Nada dari vokalisasi yang kerap dinyanyikan adalah do, re, mi, fa, sol, fa, mi, re, do. Nada ini kerap dinyanyikan dengan menyebutkan kata atau huruf hidup tertentu.
Cara melakukannya cukup mudah. Pertama, biarkan seluruh tubuh terasa rileks, bila perlu, lakukan sedikit peregangan. Setelah itu, berdirilah tegak, regangkan kedua kaki, dan tarik bahu ke belakang. Selanjutnya, tarik napas panjang menggunakan diafragma dan gunakan power dalam menyanyikannya. Kata yang kerap digunakan dalam vokalisasi adalah ‘ma-ma-ma-ma-ma’. Teknik vokalisasi ini sebenarnya beragam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Ultimates.
Baca juga: Kiat-kiat Olah Vokal bersama Andrea Miranda
Itulah beberapa penyebab serta solusi yang dapat Ultimates lakukan agar mendapatkan suara yang maksimal. Hal ini juga dapat meminimalisir fals yang kerap mengganggu saat bernyanyi. Adapun Ultimates juga dapat menyimak beberapa tips dari Indra Aziz berikut ini.
Penulis: Graciella Olivia Widjaja
Editor: Jessica Elisabeth Gunawan
Foto: inews.id
Sumber: YouTube/VokalPlus, merdeka.com, republika.co