JunkieMunkie Ingin Musik Indonesia Capai Kancah Internasional dengan “One Thing”

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Produser, pencipta lagu, sekaligus penyanyi JunkieMunkie baru saja merilis single ketujuhnya yang berjudul One Thing pada Jumat (15/11/19). Berkolaborasi dengan Kamasean, JunkieMunkie berharap bisa membawa karya musisi Indonesia ke kancah internasional.

“Saya ingin ikut membanggakan nama Indonesia di dunia internasional. Itu sebabnya saya terus mengasah skills dan kepercayaan diri untuk berkontribusi di dunia musik dan entertainment internasional,” ujar JunkieMunkie dalam konferensi pers perilisan single yang diselenggarakan pada Kamis (14/11/19) di The Swillhouse, Sudirman. 

Penyanyi bernama asli Mark Ferdinand Sindoro tersebut mengaku menggandeng Kamasean karena memiliki visi yang sama dalam bermusik. Menurut keduanya, independensi dan idealisme dalam bermusik sangatlah penting. Selain itu, ia memberi nilai lebih pada kemampuan pengucapan bahasa Inggris Kamasean yang sangat baik terkait mencapai tujuannya untuk semakin dikenal dunia internasional.

“Kamasean bisa merepresentasikan musik RnB dan Pop secara natural, seolah RnB itu sudah ada dan mengalir di dalam dirinya apa adanya,” tambah JunkieMunkie. 

One Thing berkisah tentang sepasang muda-mudi yang bertemu di sebuah tempat makan dan saling jatuh cinta. Lirik lagu ditulis dan direkam terlebih dahulu oleh JunkieMunkie sebelum memutuskan untuk menggandeng Kamasean sebagai kolaborator. Di kemudian hari, Kamasean turut ambil bagian dalam penyelesaian lirik lagu.

Dirilis pada waktu yang sama, video musik One Thing mengangkat konsep one-take shot dengan 10 hingga 11 kali pengulangan. Video musik yang berdurasi tiga menit 19 detik tersebut diproduseri oleh Alif Patterson yang juga dibantu oleh Gilbert March dan Kevin Benaya.

Diproduseri oleh OMG Records, One Thing dipasarkan di seluruh dunia melalui platform musik digital dengan afiliasi Warners Music Indonesia. Single One Thing juga akan masuk ke dalam album Kamasean yang rencananya akan dirilis pada 2020.

Penulis: Maria Helen Oktavia

Editor: Abel Pramudya

Foto: Dionisius Adrian