• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, May 23, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan

“Tarian Penghancur Raya”, Lagu Baru .Feast yang Sarat Kritik

by Charlenne Kayla Roeslie
November 13, 2019
in Hiburan, Musik
Reading Time: 2 mins read
“Tarian Penghancur Raya”, Lagu Baru .Feast yang Sarat Kritik

Visual Tarian Penghancur Raya yang dibuat oleh Mikael Aldo. (foto: tirto.id)

0
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Grup musik .Feast merilis lagu Tarian Penghancur Raya pada Jumat (08/11/19). Khas .Feast, lagu ini pun sarat akan kritik sosial, mulai dari kerusakan lingkungan hingga budaya lokal yang dikecam ragam organisasi kemasyarakatan (ormas).

“Hubungan antara manusia dengan alam, budaya, dan segala sesuatu yang dilahirkan oleh pertiwi jauh sebelum manusia menapaki bumi nampaknya tidak baik baik saja. Kita gagal menanggapi perubahannya dengan bijak. Berlomba merusak yang asli dan asri,” tulis .Feast melalui unggahan di akun Instagram mereka.

Lirik Tarian Penghancur Raya ditulis oleh Baskara Putra, vokalis .Feast. Dengan pilihan diksi yang apik, Baskara melempar kritik atas kerusakan lingkungan, tentang asap yang menyelimuti Riau dan Kalimantan, polusi di Jakarta, juga tentang penggunaan plastik.

Uap terlontar mengepung kota

Berlomba ciptakan plastik kita

Saat senja kehabisan kata

Siang malam pun gelap gulita

 

Kerja bakti menyusun neraka

Kita miliki bahan bakarnya

Perihal waktu tunggu datangnya

O2 dijual oleh negara

 

Tak hanya soal kerusakan lingkungan, .Feast juga mengkritisi budaya lokal yang semakin hilang ditelan zaman dan ditolak oleh beberapa kelompok masyarakat.

Berbicara cepat bilang haram

Kearifan lokal yang dibungkam

 

Selain itu, visual yang mengiringi lirik tersebut merujuk pada gelaran Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi. Diunggah melalui kanal YouTube Sun Eater, festival tari tersebut ditolak oleh salah satu ormas keagamaan pada 2018 lalu karena dianggap ‘mengumbar kemaksiatan’.

Tarian Penghancur Raya merupakan single kedua .Feast dari album “Membangun dan Menghancurkan”. Sebelumnya, grup musik yang lahir dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) ini telah terlebih dahulu merilis single bertajuk Dalam Hitungan pada bulan Juni lalu.

 

 

Penulis: Charlenne Kayla Roeslie

Editor: Ivan Jonathan

Foto: tirto.id

Sumber: instagram.com, kumparan.com, tirto.id

Tags: .feastbaskara putraKabut Asapmasalah lingkungantarian penghancur raya
Charlenne Kayla Roeslie

Charlenne Kayla Roeslie

Related Posts

Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Lewis Hamilton memenangkan gelar juara dunia keduanya pada 2014. (independent.co.uk)
Hiburan

Mengenal Lewis Hamilton, Sang Pembalap F1 Legendaris

May 14, 2025
Press conference Lomba Sihir
Event

Lomba Sihir Ajak Pendengar Refleksi Kehidupan di Album Keduanya Obrolan Jam 3 Pagi

May 8, 2025
Next Post
Pemenang Mr. & Ms. UMN 2019: Tema Lingkungan Hidup Jadi Fokus Utama

Pemenang Mr. & Ms. UMN 2019: Tema Lingkungan Hidup Jadi Fokus Utama

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021