SERPONG, ULTIMAGZ.com – Semakin banyak anak bangsa yang aktif berkarya di industri kreatif, salah satunya band indie asal Lombok yakni The Dare. Kuartet ini terdiri dari Riri sebagai vokal dan pemain gitar, Desita selaku pemain drum, Meigali yang memainkan bas serta Yollanang di gitar.
Di tengah gempuran musik digital, The Dare adalah salah satu kelompok musisi yang masih menjual rilisan fisik dalam bentuk kaset dan vinyl lewat debut mini album berjudul “Inthrovvert” dan “The Dare”.
Baca juga: Bersatu dalam “A Night To Remember”, Intip Cerita Pertemuan Beabadoobee dan Laufey
The Dare mulai menarik perhatian ketika tur Javakensi pada Juni sampai Juli 2022 lalu yang dilakukan di belasan titik di pulau Jawa, seperti Tangerang, Jakarta, Bekasi dan Surabaya.
“The Dare ini kecil, Lombok jauh lebih besar dan akan terus bertambah besar. Selama The Dare masih ada, kita akan terus mencoba untuk menggaungkan hal-hal yang mungkin teman-teman di luar Lombok perlu ketahui,” jelas Riri, dikutip dari pophariini.com pada Sabtu (17/12/22).
Selama rangkaian konser, Riri dan grupnya aktif mengampanyekan ruang aman perempuan dengan tanda pagar (tagar) #Daretofightsexualassaultinconcert. The Dare menjadi salah satu grup musik Tanah Air yang menyadari urgensi dari isu pelecehan seksual. Maka itu, grup yang terbentuk pada 2018 ini ingin memberikan ruang aman bagi semua gender di konser mereka.
“Kami rasa kenyamanan dan keamanan di dalam acara musik berhak dimiliki bagi siapapun yang ingin hadir untuk menikmatinya,” ucap Desita, dikutip dari jeurnals.com, Senin (09/01/23).

Baca juga: Menelisik Tren Musik Indie di Indonesia
Walaupun mayoritas lagunya dinyanyikan dalam Bahasa Inggris, pada Maret tahun ini, The Dare mengeluarkan single “Kau Bukan Satu-Satunya Laki” yang merupakan lagu asli D’voice pada 2007 silam. Dalam pembuatan “Kau Bukan Satu-Satunya Laki”, The Dare turut menggandeng pencipta lagu aslinya yaitu Chilly D’jempol sebagai produser.
Tidak hanya itu, The Dare juga baru saja merilis kaset mini album bertajuk “369 Days” pada Sabtu (28/10/23). “369 Days” mengisahkan perjalanan hidup masing-masing anggota yang rumit mulai dari kisah kelahiran, kematian, konflik karier, serta masalah keluarga.
Penulis: Giofanny Sasmita
Editor: Cheryl Natalia
Foto: Instagram/thedare__, IDN Times Jatim/Augustina Suminar
Sumber: pophariini.com, jeurnals.com, kompas.com