SERPONG, ULTIMAGZ.com – Troy Hunt, pengamat keamanan dan penemu situs Have I Been Pwned (HIBP), baru-baru ini mengungkapkan bahwa 773 akun e–mail beserta 21 juta kata sandi telah dicuri dan bocor ke publik. Kebocoran data ini disebut sebagai “Collection #1”.
Menurut artikel berjudul The 773 Million Record “Collection #1” Data Breach yang diunggah di situs pribadi Hunt pada Kamis (17/01/19), ratusan juta alamat e–mail tersebut diunggah ke layanan cloud storage MEGA yang terbagi ke dalam 12.000 file dengan total kapasitas mencapai 87 Gigabyte.
Kebocoran data ini dialami oleh pengguna layanan e–mail populer, yaitu Gmail dan Yahoo. Mengutip Kompas.com, kebocoran data ini merupakan insiden kedua terbesar setelah kasus peretasan layanan e–mail Yahoo pada 2013 silam di mana menimpa hampir tiga miliar akun. Menurut Hunt, untungnya kebocoran data kali ini tidak meliputi informasi soal kartu kredit.
Namun, para pengguna yang menikmati layanan e–mail perlu waspada terkait insiden kebocoran data ini. F5 Networks, perusahaan yang berspesialisasi dalam layanan aplikasi, memandang bahwa akun e–mail merupakan suatu informasi yang sensitif di mana dapat menyebabkan kerugian besar jika disalahgunakan.
Mengingat saat ini akun surel menjadi syarat wajib untuk menggunakan seluruh aplikasi berbasis internet—layaknya media sosial, menonton film, hingga transaksi elektronik. “E–mail termasuk data yang sensitif karena tersambung ke mana-mana,” kata Country Manager F5 Fetra Syahbana kepada Okezone.com.
Cara memeriksa apakah e-mail Anda mengalami insiden kebocoran data
Dikutip dari Kompas.com, Hunt telah mengintegrasikan basis data ratusan juta akun e–mail yang bocor di situs keamanan HIBP miliknya. Melalui situs tersebut, Anda dapat mengecek apakah akun e–mail terdampak atau tidak terkait insiden kebocoran data ini.
Cara mengeceknya mudah saja. Anda hanya perlu datang ke situs HaveIbeenPwned.com dan menuliskan alamat e-mail Anda di kolom yang disediakan. Lalu, klik “pwned?” di sisi kanan. Setelah itu, laman ini akan menelusuri basis data dan memberitahukan apakah akun e–mail Anda terdampak kebocoran data atau tidak.
Apabila akun Anda terdampak kebocoran data, maka Anda perlu segera mengganti kata sandi akun Anda. Kemudian, Anda bisa juga menggunakan kombinasi simbol, huruf, dan angka agar kata sandi baru Anda lebih kuat. Setelah mengganti kata sandi, Anda juga bisa meningkatkan keamanan akun e–mail Anda menggunakan otentikasi dua langkah.
Penulis: Galuh Putri Riyanto
Editor: Felix
Sumber: Kompas.com, Viva.co.id, Okezone.com, troyhunt.com
Ilustrasi: lawyer-monthly.com