• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, October 7, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Hong Kong Hentikan Peredaran Mie Sedaap Usai Deteksi Kandungan Pestisida

Alycia Catelyn by Alycia Catelyn
November 14, 2022
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
mi instan

Ilustrasi mi instan. (Foto: Canva)

0
SHARES
432
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Center for Food Safety (CFS) Hong Kong resmi menghentikan peredaran mi instan asal Indonesia pada Selasa (27/09/22). Hal ini disebabkan karena adanya temuan kandungan pestisida.

Jenis mi yang ditarik dari peredaran adalah Mie Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle. Dilansir dari laman resmi CFS Hong Kong, ditemukan adanya etilen oksida (ethylene oxide) dalam produk mi instan tersebut. Etilen oksida merupakan bahan kimia yang biasanya digunakan dalam pestisida atau pengawet rempah-rempah.

Baca juga: Mi Instan Sebabkan Malnutrisi Anak di Asia Tenggara

“CFS mengumpulkan sampel produk dari supermarket di Lok Fu untuk diuji di bawah Program Pengawasan Makanan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel mi, kemasan bumbu, dan kemasan bubuk cabai produk mengandung pestisida dan etilen oksida,” tulis pernyataan resmi CFS, dikutip dari cnnindonesia.com.

“Menurut ketentuan Residu Pestisida dalam Peraturan Pangan (Cap 132CM), makanan untuk konsumsi manusia yang mengandung residu pestisida hanya boleh dijual jika konsumsi makanan tersebut tidak berbahaya atau merugikan kesehatan,” lanjut keterangan dari CFS.

CFS pun dengan tegas menyatakan bahwa pengecer yang bersangkutan harus memulai penarikan kembali produk Mie Sedaap tersebut. CFS juga melarang masyarakat mengonsumsi produk mi tersebut. 

Pelanggar dapat dikenakan denda maksimum 50.000 dolar Hong Kong (sekitar Rp97 juta) dan penjara selama enam bulan setelah terbukti bersalah.

Akibat dari kejadian ini, CFS pun memperketat perdagangan dan terus menindaklanjuti temuan tersebut. CFS juga mengatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan sesuai hasil investigasi yang sedang berlangsung.

Untuk merespons hasil temuan pestisida oleh CFS, PT Wings Food selaku produsen Mie Sedaap memberi tanggapan. Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil mengatakan bahwa Mie Sedaap diproduksi dengan menaati regulasi dari badan terkait untuk memenuhi standar keamanan pangan.

“Regulasi antara lain izin Badan Pengawas Obat & Makanan Republik Indonesia, Sertifikat Halal (MUI) , Sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan, dan Sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu,” kata Sheila dalam keterangan tertulis, dilansir dari detik.com.

 

 

Penulis: Alycia Catelyn

Editor: Nadia Indrawinata

Foto: Canva

Sumber: detik.com, cnbcindonesia.com, cnnindonesia.com, cfs.gov.hk

Tags: 2022artikel iptekberitaBPOMfoodHong KongIndonesiaiptekmakanmakananMimi instannewspestisida
Alycia Catelyn

Alycia Catelyn

Related Posts

Foto hidangan daging kuda atau basashi. (maff.go.jp)
Budaya

Sashimi: Bukan dari Daging Ikan, tetapi Daging Kuda? Kenali Basashi

October 2, 2025
Toxic Shock Syndrome
Iptek

Toxic Shock Syndrome: Bahaya Menggunakan Pembalut Terlalu Lama!

October 1, 2025
Sistem Pay as You Throw untuk mengelola sampah organik dengan lebih bijak. (freepik.com)
Iptek

Pay as You Throw: Cara Korea Selatan Kurangi Sampah Makanan

September 30, 2025
Next Post
mentoring 2022

“The Lost City” Akhiri Rangkaian Mentoring 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × three =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021