• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, May 14, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

by Zalfa Zahiyah Putri Wibawa
April 29, 2025
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)

Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)

0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Burung dodo (Raphus cucullatus) adalah salah satu spesies burung yang terkenal karena kepunahannya terbilang dramatis dan cepat. Dodo menjadi simbol penting dalam diskusi tentang dampak aktivitas manusia terhadap keanekaragaman hayati dan pelajaran berharga mengenai konservasi.

Burung dodo pertama kali dilihat oleh pelaut Eropa pada 1598. Ukurannya cukup besar dengan tinggi sekitar satu meter dan berat diperkirakan mencapai 10-20 kilogram. Burung ini hidup di Pulau Mauritius, sebuah pulau terpencil di Samudra Hindia.  Burung ini tumbuh tanpa rasa takut terhadap manusia atau hewan lain karena tidak memiliki predator alami di pulau tersebut. Hal ini membuatnya rentan ketika manusia mulai menetap di Mauritius, dilansir dari britannica.com.

Baca juga: Whale 52: Paus Paling Kesepian di Dunia yang Masih Menjadi Misteri

Kepunahan burung dodo terjadi cukup cepat, hanya dalam waktu kurang dari satu abad setelah penemuan mereka oleh manusia. Mengutip nationalgeographic.grid.id, faktor utama penyebab kepunahan mereka adalah perburuan langsung oleh para pelaut serta pengenalan spesies invasif seperti babi, kucing, dan tikus yang memangsa telur hingga anak burung dodo. Selain itu, kerusakan habitat akibat aktivitas manusia juga mempercepat hilangnya populasi burung ini.

Walaupun sudah punah sejak akhir abad ke-16, burung dodo tetap menjadi hewan penting dalam ilmu pengetahuan alam sebagai contoh nyata bagaimana intervensi manusia dapat menghancurkan ekosistem secara drastis. Hal yang lebih memilukan lagi, tidak ada satu pun gambar asli burung dodo yang tercatat dalam sejarah. Ketidakmampuan dodo untuk terbang ditambah dengan sayapnya yang keci, membuatnya semakin mudah diburu dan ditangkap oleh manusia, dilansir dari kumparan.com, 

Baca juga: Harimau Tasmania : Misteri Kepunahan dan Harapan Kebangkitannya

Pelajaran dari kisah dodo mengajarkan kita akan pentingnya untuk menjaga keseimbangan alam serta perlunya tindakan konservasi dalam melindungi spesies yang terancam punah saat ini. Burung dodo mungkin tidak lagi tinggal di Pulau Mauritius, tetapi kisah burung dodo sering menjadi pengingat agar generasi sekarang tidak mengulangi kesalahan masa lalu demi keberlangsungan masa depan bumi ini.

 

Penulis: Zalfa Zahiyah Putri Wibawa

Editor: Jessie Valencia

Foto: oumnh.ox.ac.ukSumber: britannica.com, nationalgeographic.grid.id, kumparan.com.

Sumber: britannica.com, nationalgeographic.grid.id, kumparan.com.

Tags: burungdodohewaniptekmisteripunahraphus
Zalfa Zahiyah Putri Wibawa

Zalfa Zahiyah Putri Wibawa

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Bentuk-bentuk makhluk anomali hasil artificial intelligence (AI) dari Italian Brainrot. (en.namu.wiki)
Iptek

Italian Brainrot Kenalkan Makhluk Anomali Hasil AI

April 29, 2025
Next Post
kisah nyata

Film Horor Indonesia: Mengapa Kisah Nyata Jadi Inspirasi Utama?

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021