• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, May 14, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Italian Brainrot Kenalkan Makhluk Anomali Hasil AI

by Celine Valleri
April 29, 2025
in Iptek
Reading Time: 3 mins read
Bentuk-bentuk makhluk anomali hasil artificial intelligence (AI) dari Italian Brainrot. (en.namu.wiki)

Bentuk-bentuk makhluk anomali hasil artificial intelligence (AI) dari Italian Brainrot. (en.namu.wiki)

0
SHARES
133
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Nama-nama unik seperti “Tung Tung Tung Sahur” atau “Tralalero Tralala” sedang gempar dibicarakan di aplikasi TikTok. Keduanya merupakan contoh anomali dari Italian brainrot yang tengah viral. Lantas, apa yang dimaksud dengan Italian brainrot? 

Brain rot merupakan istilah dari bahasa Inggris yang memiliki arti pembusukan otak. Istilah ini sempat ramai pada 2024 untuk menggambarkan kemerosotan kondisi mental atau intelektual seseorang. Mengutip tempo.co, pakar komunikasi Tess Coward mengartikan brain rot sebagai ketidakmampuan untuk membentuk kalimat tanpa bahasa gaul internet. Hal ini tercermin dari generasi muda yang terlalu banyak menghabiskan waktu di internet. 

Baca juga: Mengenal Fitur Velocity: Penguasa Tren TikTok di Pembukaan 2025 

Di sisi lain, Italian brainrot merupakan istilah yang muncul pada Januari 2025. Di Indonesia, istilah ini kerap disebut sebagai meme anomali atau hewan anomali. Tren Italian Brainrot menampilkan gambar karakter animasi buatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Melansir tirto.id, gambar ini menggabungkan beberapa objek tertentu sehingga menciptakan gambar hibrida yang aneh. 

Salah satu Italian brainrot yang populer pertama kali adalah karakter hiu berkaki tiga menggunakan sepatu biru Nike. Gambar tersebut disertai dengan narasi AI dalam bahasa Italia, dilansir dari tekno.kompas.com. Tak lama, karakter aneh lainnya bermunculan seperti “Tung Tung Tung Sahur”, karakter pentungan yang menyerupai manusia. Karakter ini disebutkan sebagai makhluk anomali seram yang muncul ketika seseorang tidak bangun untuk sahur. 

Adapun beberapa Italian brainrot yang terkenal menurut cyberlink.com adalah “Chimpanzini Bananini”, “Bombardiro Crocodilo”, dan “Lirili Larila”. Setiap karakter anomali Italian brainrot akan memiliki nama yang panjang dan sulit untuk diucapkan. Keanehan dari karakter hibrida inilah yang membuat tren tersebut digemari dan ramai dibicarakan. 

Walaupun tren ini terkesan tidak berbahaya, beberapa ahli telah memberi peringatan atas kemungkinan konsekuensi yang dapat muncul. Melansir euroweeklynews.com, paparan video pendek yang terlalu menstimulasi mampu memperpendek rentang perhatian. Hal ini membuat aktivitas seperti membaca buku dan belajar menjadi membosankan.

Baca juga: Dari “Paham!” hingga “We Listen We Don’t Judge”: Kilas Balik Tren Viral 2024 

Penurunan fungsi otak akibat konten ini juga mampu mengganggu kemampuan seseorang dalam berpikir jernih dan membuat keputusan. Selain itu, memori dan kemampuan untuk mengingat juga dapat mengalami penurunan. Bahaya ini harus diwaspadai, terutama kepada anak-anak yang otak dan sarafnya masih dalam masa perkembangan.

Konten Italian brainrot tidak sepenuhnya buruk atau berbahaya untuk dikonsumsi. Banyak anak-anak dan orang muda yang melihat tren ini sebagai hiburan. Namun, harus diperhatikan bahwa konten seperti ini dapat berefek buruk terhadap untuk perkembangan kualitas otak. Maka dari itu, penting untuk mengambil waktu istirahat dari layar dan melakukan aktivitas yang lebih lambat, seperti membaca buku atau berolahraga. 

 

 

Penulis: Celine Valleri

Editor: Jessie Valencia

Foto: en.namu.wiki

Sumber: tempo.co, tirto.id, tekno.kompas.com, cyberlink.com, euroweeklynews.com, marca.com

Tags: 2025AIanomalibrainrotitalian brainrotmemetiktok
Celine Valleri

Celine Valleri

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Next Post
Film Horor

Kemelekatan Film Horor Indonesia dengan Cerita Rakyat Nusantara

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021