JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Belum lama publik digemparkan akan bahaya virus atau ransomware WannaCry, kini harus lebih waspada akan serangan Petya, yang tak hanya menyegel file di hard disk, namun mendestruksi total perangkat komputer.
Berbeda dengan ransomware yang memiliki algoritma khusus yang terbuka dengan kode yang dimiliki penyebarnya, Petya dirancang sebagai wiper yang bertujuan merusak komputer. Hal ini disampaikan perusahaan keamanaan cyber Rusia Kapersky seperti yang dilansir dari Kumparan.
Petya merupakan wiper yang menyabar sebagai ransomware, sebab, program ini bertujuan merusak, sehingga kode enskripsi unik yang diberikan Petya pada pop-up hanyalah semata kode acak tanpa arti.
Lagi-lagi, tak hanya virus WannaCry, Petya juga hanya menyerang OS Windows. Karena berupa worm (cacing) maka Petya punya kemampuan self-propagate yang dapat berkembang tanpa harus meng-klik maupun meng-install dengan persetujuan pemilik komputer.
“Sebuah paket peranti lunak komputer MEDoc digunakan peretas untuk menyelatkan serta menginstal Petya ke jaringan komputer,” pungkas perusahaan anti-virus Symantec. Padahal, MEDoc banyak digunakan untuk perpajakan dan akuntansi khususnya di Ukraina, yang kini menjadi negara target terbesar sang peretas.
Memanfaatkan kerentanan MS17-010 (EternalBlue), Petya dengan sendirinya memunculkan pop-up yang menagih bayaran 300 dollar AS dalam bentuk bitcoin kepada alamat: 1Mz7153HMuxXTuR2R1t78mGSdzaAtNbBWX.
Para peretas menggunakan bitcoin yang merupakan mata uang elektronik dengan identitas anonim bagi pemilik rekeningnya, sehingga peretas sulit terlacak.
Parahnya, mata uang bitcoin sendiri tidak terdeteksi akan sampai ke kantong pemilik rekening yang mana dan siapa. Bahkan Bank Sentral atau Bank Dunia sekalipun tidak dapat melacaknya.
Dimulai dari jaringan komputer global pada Selasa (27/06/17), dengan pesat komputer di Rusia, Ukraina, Eropa Barat, hingga Amerika Serikat terinfeksi. Namun, hingga kini belum diketahui darimana asal muasalnya Petya.
Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) telah mengarahkan langkah pencegahan Petya pada komputer dalam format gambar berikut serta memantau dan memitigasi penyebaran virus Petya di Indonesia.
Penulis: Gabrielle Alicia Wynne Pribadi
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: reuters.com, web.kominfo.co.id
Sumber: kumparan.com, jawapos.com, web.kominfo.co.id