SERPONG, ULTIIMAGZ.com – Pernahkah Ultimates mendengar Hari Perdamaian Dunia? Hari Perdamaian Dunia atau International Day of Peace pertama kali dirayakan pada 21 September 1982 setelah dideklarasikan dalam Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 36/67 pada 1981 silam.
Selama 25 tahun terakhir, PBB selalu memperingati Hari Perdamaian Dunia menggunakan tema selaras dengan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menciptakan budaya perdamaian. Melansir un.org, nilai-nilai tersebut meliputi:
Baca juga: “Beta Mau Jumpa” Ungkap Perdamaian di Balik Konflik Ambon 1999
- Penghormatan terhadap kehidupan, hak asasi manusia, dan kebebasan fundamental,
- Promosi antikekerasan melalui pendidikan, dialog, dan kerja sama; komitmen terhadap penyelesaian konflik secara damai, serta
- Kepatuhan terhadap kebebasan, keadilan, demokrasi, toleransi, solidaritas, kerja sama, pluralisme, keberagaman budaya, dialog, dan pemahaman di semua tingkatan masyarakat dan antarbangsa.
Nilai-nilai tersebut merupakan implementasi dari Program Aksi Budaya Damai, atau Programme of Action on A Culture of Peace.
Pada tahun ini, tema yang diangkat oleh PBB adalah “Cultivating A Culture of Peace” atau “Membangun Budaya Damai.”
Melansir un.org, Hari Perdamaian Dunia bertujuan untuk memperkuat cita-cita perdamaian di seluruh lapisan masyarakat dunia. Hal ini didukung oleh hasil suara bulat Majelis Umum PBB yang tercatat di Resolusi 58/282 yang menetapkan hari tersebut sebagai hari tahunan tanpa kekerasan dan gencatan senjata.
Mengapa Perdamaian Penting?
Mengutip mmc.kalteng.go.id, perdamaian akan mendorong terciptanya kehidupan yang sehat, nyaman, dan harmonis dalam setiap interaksi antar sesama. Maka dari itu, perdamaian harus diperjuangkan oleh semua orang.
Lebih dari itu, perdamaian dunia dan dalam negeri juga sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Melansir kompas.com, konsep perdamaian dunia merujuk pada keadaan di mana semua negara hidup dalam harmoni, keamanan, kedamaian, dan bebas dari konflik.
Perdamaian dunia memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk beraktivitas tanpa rasa takut akan konflik atau perang. Selain itu, perdamaian dunia juga berperan penting dalam menjaga stabilitas sosial, ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan negara.
Peran Indonesia dalam Mengupayakan Perdamaian Dunia
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang sangat memperjuangkan perdamaian dunia. Kegigihan itu tercermin dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi “… ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial …” maka, tidak heran Indonesia banyak memiliki catatan sejarah terkait hal ini sejak resmi tergabung dalam PBB.
Melansir detik.com, Indonesia tercatat berkontribusi dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB pada 1957, menjadi salah satu inisiator Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada 1953, mengirim Kontingen Garuda untuk menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB, berpartisipasi dalam Gerakan Non Blok (GNB), menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), dan masih banyak lagi.
Semua itu dilakukan sebagai bentuk nyata dari komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia, serta mendukung prinsip-prinsip keadilan dan kemerdekaan dalam hubungan internasional.
Lalu, Kontribusi Seperti Apa yang Bisa Dilakukan Sebagai Warga Negara yang Baik?
Setiap lapisan masyarakat tentunya memiliki peran masing-masing dalam menjaga perdamaian dunia, tidak terkecuali Ultimates sebagai mahasiswa yang berkewarganegaraan Indonesia.
Ultimates bisa mengupayakan perdamaian dengan selalu menjaga toleransi dan selalu menghormati perbedaan, mengatasi konflik dengan komunikasi yang baik, selalu bertanggung jawab dalam mengemban tugas yang diberikan, serta berperan aktif dalam kampanye perdamaian lokal atau internasional.
Ingatlah bahwa perdamaian bukan hanya soal menghindari konflik besar, tetapi juga menjaga harmoni dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai warga negara yang baik, Ultimates harus turut serta dalam mendukung berbagai gerakan perdamaian, baik di tingkat lokal maupun global.
Baca juga: Merayakan Hari Konferensi Asia Afrika, Mari Kulik Sejarahnya
Berpartisipasi aktif dalam kampanye perdamaian, mendukung nilai-nilai antikekerasan, dan terlibat dalam dialog yang konstruktif dapat membantu menciptakan dunia yang lebih damai.
Mari bersama-sama menjaga dunia ini tetap aman dan damai, bukan hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Setiap langkah kecil yang Ultimates ambil untuk mempromosikan perdamaian adalah kontribusi penting dalam mewujudkan cita-cita dunia yang harmonis dan bebas dari konflik.
Selamat Hari Perdamaian Internasional!
Penulis: Happy Mutiara Ramadhan
Editor: Josephine Arella
Foto: un.org
Sumber: un.org, mmc.kalteng.go.id, kompas.com, detik.com