• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, May 24, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Outlast 2 Siap Runtuhkan Mental Para Pecinta Survival Horror

by Gilang Fajar Septian
April 23, 2017
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
Outlast 2 Siap Runtuhkan Mental Para Pecinta Survival Horror

Outlast 2 siap menguji keberanian para pemilik PC dan konsol gaming.

0
SHARES
630
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.COM – Setelah sukses dengan seri pertamanya yang dirilis empat tahun lalu, kali ini Outlast siap kembali menghadirkan mimpi buruk lain bagi penggemar setianya. Permainan yang diciptakan oleh Red Barrels ini mulai dapat dimainkan oleh pemilik konsol PS4, XBOX One, dan juga para PC gamers pada Selasa (25/04/2017).

Memiliki platform yang kurang lebih sama dengan Outlast sebelumnya, kali ini player kembali harus berperan sebagai seorang jurnalis. Cerita dimulai ketika Blake Langermann yang ingin menguak misteri pembunuhan wanita yang sedang hamil justru harus mengalami petaka yang membuatnya terpisah dengan istrinya, Lynn Langermann. Dengan hanya bermodalkan sebuah kamera inframerah, pemain diajak untuk menelusuri sebuah desa terpencil di padang pasir Arizona yang dihuni oleh sebuah sekte keagamaan yang melakukan pembantaian massal di desa tersebut.

Jangan harap akan ada opsi untuk melawan ketika diburu oleh para variant (nama tokoh antagonis dalam Outlast). Seperti seri yang mendahuluinya, hanya ada pilihan untuk lari, sembunyi, atau mati saat berhadapan dengan variants yang siap membunuh Mr. Langermann secara brutal jika berhasil menangkapnya.

Phillipe Morin selaku pencipta dari serial ini menjelaskan bahwa ia dan tim pengembang Outlast 2 benar-benar memperhatikan aspek psikologis pemain dalam proses pembuatannya. Secara ekstrim, ia bahkan berharap game racikannya itu dapat “menghancurkan” psikologi orang-orang yang berani menjajalnya.

“Kali ini kami mencoba untuk sedikit masuk ke dalam ranah psikologis. Jika Outlast yang pertama ditujukan untuk merusak keteguhan pemain secara fisik, maka Outlast 2 dirancang untuk meruntuhkan mental pemain,” jelas Morin seperti dikutip dari engadget.com

Apa yang disampaikan oleh Morin ternyata benar. Berisikan konten dengan unsur violence yang divisualisasikan secara terang-terangan, Outlast 2 memang dirancang untuk melampaui standar game-game horror sebelumnya. Darah dan mayat yang ada di mana-mana, nuansa mencekam in-game yang terasa nyata, ditambah balutan gelap unsur religius membuat permainan ini semakin menantang untuk para hardcore horror lovers.

Dengan keberhasilan dari seri pertamanya, ditambah animo publik yang cukup besar, kemunculan Outlast 2 pun jadi makin layak ditunggu. Yang jadi pertanyaan apakah game ini akan berhasil menaklukkan mental para pemainnya, ataukah justru para pemainnya yang mampu menaklukkan permainan racikan Red Barrels ini? Kita nantikan saja peluncuran resminya.

Penulis: Gilang Fajar Septian

Editor: Kezia Maharani Sutikno

Foto: vgames.co.il

Sumber: pcgamer.com, engadget.com

 

 

Tags: 2017Gamegame horrorhorrorhorror gameoutlastoutlast 2pcps4ultimagzultimagz 2017ultimagz.comxbox one
Gilang Fajar Septian

Gilang Fajar Septian

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Next Post
Menilik Lebih Dalam Fenomena Friendzone

Menilik Lebih Dalam Fenomena Friendzone

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021