• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, March 25, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Produk Pangan Hasil Rekayasa Genetika, Apakah Aman Dikonsumsi?

by Cheryl Natalia
September 22, 2022
in Iptek, Lainnya
Reading Time: 3 mins read
Semangka kubus, salah satu buah hasil rekayasa genetika. (Foto: pinterest.com)

Semangka kubus, salah satu buah hasil rekayasa genetika. (Foto: pinterest.com)

0
SHARES
349
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Apakah Ultimates pernah melihat semangka berbentuk kubus atau jeruk pentagon? Keduanya adalah contoh dari Produk Rekayasa Genetika (PRG) atau sering juga disebut Genetically Modified Foods (GMF).

PRG adalah makanan yang diproduksi dengan bahan-bahan hasil dari proses rekayasa genetika. Rekayasa genetika sendiri adalah proses yang dilakukan sebagai upaya modifikasi molekul genetik dari suatu organisme, sehingga melahirkan sifat baru yang diinginkan. 

Baca juga: Kenali Garam Himalaya, Si Kristal Merah Muda yang Sehat

Rekayasa genetika dilakukan dengan memindahkan gen pembawa sifat dari satu organisme ke organisme lainnya yang berbeda, sehingga terjadi perubahan struktur genetik. Dengan demikian, proses ini diharapkan bisa menghasilkan bahan pangan dengan kualitas yang lebih baik. 

PRG memiliki bermacam-macam karakteristik yang lebih unggul daripada produk pangan yang tumbuh secara alami. Saat ini, banyak PRG yang sudah beredar di Indonesia seperti semangka tanpa biji, jagung yang lebih manis, dan sayur-sayuran yang tahan hama sehingga tidak mudah busuk.

Sekarang, PRG bahkan semakin bervariasi dengan bermacam-macam bentuk, warna, dan perpaduan. Semangka kubus, jeruk pentagon, tomat ungu, grapple (apel rasa anggur), dan kiwi beri adalah beberapa contoh PRG yang unik. 

Meski bisa menawarkan berbagai keunggulan, keamanan PRG masih sering diragukan karena dianggap tidak alami. Namun, kenyataannya PRG aman untuk  dikonsumsi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa PRG aman dikonsumsi karena tidak menimbulkan efek negatif pada kesehatan manusia, dikutip dari who.int. 

Adil Basuki Ahza selaku pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian di Institut Pertanian Bogor, menyatakan proses panjang yang dilakukan pemerintah sebelum melepas PRG untuk dijual di pasaran.

“Sebelum sebuah produk atau varietas PRG dilepas ke masyarakat itu kompleks,” ujarnya, dikutip dari liputan6.com.

Tes keamanan ini meliputi uji alergi, toksisitas, nilai gizi, nutrisi, dan kesepadanan substansial. Proses pengujian PRG dilakukan oleh para peneliti dengan memverifikasi DNA yang ditambahkan pada suatu organisme bekerja stabil.

Di Indonesia, keamanan PRG telah dikonfirmasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Melansir pom.go.id, Indonesia juga sudah mengatur peredaran pangan PRG dalam Undang-Undang (UU).

Kebijakan untuk menguji PRG sebelum diedarkan telah tertulis pada UU Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Kini, pengaturan ini sudah direvisi pada UU Nomor 18 Tahun 2012. 

Baca juga: Telusuri Ragam Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Pisang

Tidak hanya itu, pemerintah Indonesia juga telah mengesahkan peraturan perundang-undangan tentang pengkajian keamanan PRG pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan serta dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan. 

Dengan demikian, keamanan PRG dapat terjamin, sehingga Ultimates tidak perlu ragu untuk mengonsumsi PRG. 

 

Penulis: Cheryl Natalia 

Editor: Alycia Catelyn

Foto: pinterest.com

Sumber: who.int, liputan6.com, pom.go.id, nytimes.com

Tags: 2022bahan makananbahan panganBelanjabuahbuah anehbuah unikfoodgenetically modified foodjeruk pentagonkeamanan panganKesehatankonsumsimakananPanganproduk rekayasa genetikarekayasa genetikasayursehatsemangka kotaksemangka kubus
Cheryl Natalia

Cheryl Natalia

Related Posts

Ma’nene, Tradisi Jemur dan Ganti Pakaian Mayat (ULTIMAGZ)
Jalan-jalan

Ma’nene, Tradisi Jemur dan Ganti Pakaian Mayat

March 22, 2023
parkir
Info Kampus

Parkir, Tantangan Besar bagi Pengemudi untuk Beretika 

March 15, 2023
Benarkah Hewan Gajah Tidak Cocok Untuk Mengangkut Muatan? (ULTIMAGZ)
Iptek

Benarkah Hewan Gajah Tidak Cocok Untuk Mengangkut Muatan?

March 11, 2023
Next Post
facial dysmorphia

Facial Dysmorphia: Topeng di Balik Kepercayaan Diri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirteen + eighteen =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021