SERPONG, ULTIMAGZ.com – Teknologi mata elang atau hawk-eye mungkin sudah tidak asing di telinga para penggemar olahraga. Di pertandingan olahraga, alat ini digunakan untuk membantu wasit mengambil keputusan dan tetap menjunjung pertandingan yang adil.
Mata elang merupakan sistem penglihatan komputer yang berfungsi untuk merekam dan menganalisis posisi pemain serta pendaratan bola secara statistik. Visual yang dihasilkan berbentuk video atau gambar tiga dimensi.
Teknologi mata elang ini sangat membantu wasit dan permainan dalam membuat keputusan penting yang pada akhirnya bisa menjadi keputusan yang menentukan permainan. Sebab, teknologi ini bisa membantu memastikan keakuratan hasil yang lebih baik.
Melansir stpetersbray.ie, teknologi ini diciptakan oleh Paul Hawkins dan David Sherry di Inggris pada 2001 untuk menghindari kelalaian manusia dalam pertandingan olahraga.
Baca juga “Rusia Invasi Ukraina, Sepak Bola Rusia Dihukum FIFA dan UEFA”
Pada awalnya, alat mata elang digunakan untuk olahraga kriket yang ditayangkan di televisi. Sejak 2006, kepopulerannya mulai melejit karena digunakan oleh International Tennis Federation (ITF).
Setelah dikenalkan kepada publik, teknologi kini telah digunakan dalam lebih dari 20 jenis olahraga. Berikut beberapa cabang olahraga yang menggunakan sistem mata elang.
- Tenis
Dalam permainan tenis, teknologi mata elang sering juga disebut Electronic Line Calling (ELC) dan telah dipakai lebih dari 80 turnamen dunia setiap tahunnya. ELC dapat melacak indentasi pemain dan statistik realitas virtual.

Dengan kamera yang bisa menangkap 340 bingkai per detik, alat ini mampu meninjau posisi jatuh dan pantulan bola menjadi rekaman video nyata. Umumnya, terdapat 10 kamera yang dipasang di sekitar lapangan.
- Bulu tangkis
Teknologi mata elang sudah digunakan dalam olahraga bulu tangkis sejak 2014 silam. Penggunaannya berhubungan erat dengan istilah challenge ketika pemain meminta wasit permainan untuk meninjau kembali posisi jatuhnya shuttlecock.

Enam kamera berkecepatan tinggi diposisikan dari berbagai penjuru lapangan dan terhubung melalui kabel serat optik pada sistem komputer terpusat. Sistem ini mampu memproses gerakan dari shuttlecock dan menghasilkan tangkapan video serta gambar tiga dimensi.
- Sepak bola
Goal Line Technology (GLT) adalah istilah untuk teknologi mata elang yang dipakai dalam pertandingan sepak bola. Federation International de Football Association (FIFA) telah menggunakan sistem ini sejak 2012 di berbagai liga dunia seperti La Liga dan Serie A.

Tujuh kamera dipasang di setiap gawang dan menghasilkan video serta gambar tiga dimensi. Sistem ini juga akan mengirimkan sinyal ke jam tangan yang dikenakan para wasit ketika bola sudah melewati garis gawang.
Sistem mata elang telah membawa perubahan dalam dunia olahraga. Kehadiran alat canggih yang satu ini telah membantu para wasit dan atlet untuk menjunjung tinggi keadilan dalam pertandingan.
Penulis: Cheryl Natalia
Editor: Alycia Catelyn
Foto: tennis365.com, tennisworldusa.org, bwfbadminton.com, bloomberg.com
Sumber: tekno.tempo.co, idntimes.com, harrodsport.com, stpetersbray.ie