• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 23, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Kenali Penggunaan Teknologi Hawk-Eye dalam Pertandingan Olahraga

by Cheryl Natalia
March 4, 2022
in Iptek, Olahraga
Reading Time: 2 mins read
Alat mata elang yang digunakan dalam pertandingan tenis. (Foto: tennis365.com)

Alat mata elang yang digunakan dalam pertandingan tenis. (Foto: tennis365.com)

0
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Teknologi mata elang atau hawk-eye mungkin sudah tidak asing di telinga para penggemar olahraga. Di pertandingan olahraga, alat ini digunakan untuk membantu wasit mengambil keputusan dan tetap menjunjung pertandingan yang adil.

Mata elang merupakan sistem penglihatan komputer yang berfungsi untuk merekam dan menganalisis posisi pemain serta pendaratan bola secara statistik. Visual yang dihasilkan berbentuk video atau gambar tiga dimensi.

Teknologi mata elang ini sangat membantu wasit dan permainan dalam membuat keputusan penting yang pada akhirnya bisa menjadi keputusan yang menentukan permainan. Sebab, teknologi ini bisa membantu memastikan keakuratan hasil yang lebih baik.

Melansir stpetersbray.ie, teknologi ini diciptakan oleh Paul Hawkins dan David Sherry di Inggris pada 2001 untuk menghindari kelalaian manusia dalam pertandingan olahraga. 

Baca juga “Rusia Invasi Ukraina, Sepak Bola Rusia Dihukum FIFA dan UEFA”

Pada awalnya, alat mata elang digunakan untuk olahraga kriket yang ditayangkan di televisi. Sejak 2006, kepopulerannya mulai melejit karena digunakan oleh International Tennis Federation (ITF).

Setelah dikenalkan kepada publik, teknologi kini telah digunakan dalam lebih dari 20 jenis olahraga. Berikut beberapa cabang olahraga yang menggunakan sistem mata elang.

  • Tenis

Dalam permainan tenis, teknologi mata elang sering juga disebut Electronic Line Calling (ELC) dan telah dipakai lebih dari 80 turnamen dunia setiap tahunnya. ELC dapat melacak indentasi pemain dan statistik realitas virtual.

Hasil gambar dari sistem mata elang dalam pertandingan tenis. (Foto: tennisworldusa.org)
Hasil gambar dari sistem mata elang dalam pertandingan tenis. (Foto: tennisworldusa.org)

Dengan kamera yang bisa menangkap 340 bingkai per detik, alat ini mampu meninjau posisi jatuh dan pantulan bola menjadi rekaman video nyata. Umumnya, terdapat 10 kamera yang dipasang di sekitar lapangan.

  • Bulu tangkis

Teknologi mata elang sudah digunakan dalam olahraga bulu tangkis sejak 2014 silam. Penggunaannya berhubungan erat dengan istilah challenge ketika pemain meminta wasit permainan untuk meninjau kembali posisi jatuhnya shuttlecock. 

Hasil gambar dari teknologi mata elang dalam pertandingan bulu tangkis. (Foto: bwfbadminton.com)
Hasil gambar dari teknologi mata elang dalam pertandingan bulu tangkis. (Foto: bwfbadminton.com)

Enam kamera berkecepatan tinggi diposisikan dari berbagai penjuru lapangan dan terhubung melalui kabel serat optik pada sistem komputer terpusat. Sistem ini mampu memproses gerakan dari shuttlecock dan menghasilkan tangkapan video serta gambar tiga dimensi.

  • Sepak bola

Goal Line Technology (GLT) adalah istilah untuk teknologi mata elang yang dipakai dalam pertandingan sepak bola. Federation International de Football Association (FIFA) telah menggunakan sistem ini sejak 2012 di berbagai liga dunia seperti La Liga dan Serie A.

Sinyal jam tangan yang diterima para wasit dari sistem mata elang pada pertandingan sepak bola. (Foto: bloomberg.com)
Sinyal jam tangan yang diterima para wasit dari sistem mata elang pada pertandingan sepak bola. (Foto: bloomberg.com)

Tujuh kamera dipasang di setiap gawang dan menghasilkan video serta gambar tiga dimensi. Sistem ini juga akan mengirimkan sinyal ke jam tangan yang dikenakan para wasit ketika bola sudah melewati garis gawang.

Sistem mata elang telah membawa perubahan dalam dunia olahraga. Kehadiran alat canggih yang satu ini telah membantu para wasit dan atlet untuk menjunjung tinggi keadilan dalam pertandingan. 

 

Penulis: Cheryl Natalia

Editor: Alycia Catelyn

Foto: tennis365.com, tennisworldusa.org, bwfbadminton.com, bloomberg.com

Sumber: tekno.tempo.co, idntimes.com, harrodsport.com, stpetersbray.ie

Tags: 2022alat hawkeyealat mata elangatletbulu tangkishawkeyeipteklombamata elangolahragaPertandinganpertandingan olahragaSepak Bolasistem hawkeyeSistem Komputersistem mata elangsportsportsteknologiteknologi hawkeyeteknologi mata elangTeniswasit
Cheryl Natalia

Cheryl Natalia

Related Posts

Lewis Hamilton memenangkan gelar juara dunia keduanya pada 2014. (independent.co.uk)
Hiburan

Mengenal Lewis Hamilton, Sang Pembalap F1 Legendaris

May 14, 2025
Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Next Post
ilustrasi coklat panas

Manfaat Meminum Coklat Panas Untuk Kesehatan Tubuh

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021