• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Twitter Lakukan Inovasi, Warganet Dapat Berkicau Hingga 280 Karakter

Naufal Abrori Suprapto by Naufal Abrori Suprapto
October 1, 2017
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
Twitter Lakukan Inovasi, Warganet Dapat Berkicau Hingga 280 Karakter
0
SHARES
58
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SAN FRANCISCO, ULTIMAGZ.com – Belakangan ini, media sosial populer Twitter tengah melakukan sebuah langkah besar sebagai bentuk inovasi.  Perusahaan digital yang bermarkas di San Francisco, Amerika Serikat itu melakukan uji coba dengan menambah batasan penggunaan karakter hingga dua kali lipat, yaitu 280 karakter.

Dalam sesi uji coba yang diumumkan melalui akun resmi Twitter Rabu (26/09/17), fitur penambahan karakter hanya dapat dilakukan oleh akun terpilih saja. Uji coba dilakukan untuk melihat respon pengguna setia Twitter, yang tentunya sudah terbiasa menulis dengan 140 karakter.

“Banyak di antara Anda telah menggunakan Twitter selama bertahun-tahun, dan mungkin ada keterikatan emosional dengan 140 karakter – kami juga merasakannya. Namun demikian, kami telah mencoba batas karakter baru ini dan melihat potensi dari apa yang akan dihasilkannya,” kata Product Manager Twitter Aliza Rosen dikutip dari Rappler.

CEO Twitter Jack Dorsey, langsung memamerkan uji coba fitur baru lewat akun Twitter pribadinya, @jack . Jack mengungkapkan rasa bangganya setelah tim Twitter memutuskan untuk melakukan inovasi tersebut.

This is a small change, but a big move for us. 140 was an arbitrary choice based on the 160 character SMS limit. Proud of how thoughtful the team has been in solving a real problem people have when trying to tweet. And at the same time maintaining our brevity, speed, and essence! https://t.co/TuHj51MsTu

— jack (@jack) September 26, 2017

Masalah penggunaan bahasa menjadi alasan Twitter untuk menambah batasan penulisan hingga 280 karakter.

“Kami melakukan sebuah percobaan baru: memberikan batas karakter lebih panjang (280 karakter) pada bahasa yang dipengaruhi oleh adanya batas karakter sebelumnya — yang mana dialami oleh semua bahasa; kecuali bahasa Jepang, Cina, dan Korea),” Aliza menjelaskan.

Keterbatasan jumlah karakter dalam sekali tweet dirasakan oleh mereka yang menggunakan bahasa Inggris.

Pengguna yang memakai bahasa Inggris sedikitnya memerlukan 35 karakter dalam sekali tweet. Terdapat 9% pengguna Twitter dengan bahasa Inggris mencapai batas 140 karakter dalam sekali tweet, bahkan lebih.

Bagi pengguna dari Jepang, Korea Selatan atau Cina, penambahan kuota tersebut tidak akan memiliki dampak karena mereka jarang mencapai batasan dalam sekali tweet. Karakter huruf unik yang dipakai di negara tersebut berdampak pada penghematan kosakata dalam membuat kicauan.

Rata-rata pengguna Twitter di Jepang hanya memakai 15 karakter sekali tweet. Bahkan, hanya sekitar 0.4% pengguna Twitter dari negara-negara Asia Timur tersebut mencapai batasan 140 karakter dalam satu kali tweet.

Penulis: Naufal Abrori Suprapto

Editor: Kezia Maharani Sutikno

Sumber: kompas.com, rappler.com

Foto: marketwatch.com

 

 

Tags: 280 KarakterJack Dorseymedia sosialteknologitwitter
Naufal Abrori Suprapto

Naufal Abrori Suprapto

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Next Post
Ultigraph Bicara Masa Depan Animator Indonesia dengan Seung Hyun-oh

Ultigraph Bicara Masa Depan Animator Indonesia dengan Seung Hyun-oh

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021