SERPONG, ULTIMAGZ.com – Masa liburan cocok dimanfaatkan untuk bepergian ke beragam destinasi wisata. Tak jarang pula, orang-orang lebih memilih untuk menggunakan moda transportasi udara pesawat terbang untuk mencapai tujuannya. Dan seringkali, kita menemui teman, orang lain, atau bahkan diri sendiri yang lebih memilih untuk duduk di dekat jendela saat berada di pesawat agar dapat menikmati pemandangan. Namun sebuah penelitian justru menyarankan sebaliknya.
Para peneliti dari American College of Chest Physicians menemukan adanya hubungan antara tempat duduk di pesawat dengan kebugaran seseorang. Pasalnya, penumpang yang memilih duduk jendela akan menjadi malas bergerak.
Kesulitan untuk bolak-balik melewati penumpang yang duduk di sebelahnya menjadi salah satu alasan utama. Hal ini dinilai cukup berbahaya bagi kesehatan, apalagi untuk rute penerbangan yang memakan waktu lebih dari delapan jam.
Orang yang duduk diam dalam rentang waktu delapan hingga sepuluh jam berisiko mengalami penyumbatan pembuluh darah atau Deep Vein Trombosis (DVT). Risiko ini akan menjadi semakin besar bagi ibu hamil, orang tua, dan perempuan yang mengonsumsi pil kontrasepsi.
Akan terjadi penggumpalan darah pada bagian kaki yang berpotensi untuk pecah. Jika sudah pecah dan darah mengalir ke organ-organ vital, gangguan ringan hingga kematian tak dapat terhindarkan lagi.
Sebelum penelitian, DVT dianggap hanya terjadi di penerbangan kelas ekonomi. Namun kini peneliti menegaskan bahwa kasus ini juga sering ditemui pada penerbangan kelas bisnis dan eksklusif.
“Penerbangan dengan kelas ekonomi tidak meningkatkan risiko DVT, melainkan disebabkan oleh lamanya duduk di kursi yang membuat seseorang tidak bergerak. Duduk di dekat jendela membatasi pergerakan, sehingga memicu risiko DVT,” ungkap Dr Mark Crowther dari McMaster University di Ontario, Kanada, seperti yang dilansir dari Yahoo.
Gabungan peneliti dan dokter menganjurkan kepada siapapun yang sedang berada dalam pesawat, terutama mereka yang duduk dekat jendela, untuk sering berjalan atau berdiri, baik untuk pergi ke toilet atau hanya sekadar meregangkan otot betis dan mengubah posisi duduk.
Penulis: Monica Devi Kristiadi
Editor: Alif Gusti Mahardika
Sumber: id.she.yahoo.com